PEMULIAAN TANAMAN KENAF (Hibiscus cannabinus L.)

dc.contributor.authorSUDJINDRO
dc.contributor.authorMarjani
dc.contributor.otherBalai Penelitian Tanaman Tembakau dan Seraten_US
dc.date.accessioned2022-05-13T01:03:43Z
dc.date.available2022-05-13T01:03:43Z
dc.date.issued2009
dc.descriptionKenaf berasal dari benua Afrika, yang asalnya merupakan tanaman sayuran yang biasa dimakan oleh penduduk asli di Afrika. Kemudian kenaf dibawa oleh para pedagang maupun penjajah ke beberapa negara lain, antara lain ke Cina, India, Thailand, Indonesia, Bangladesh, Nepal, Pakistan, Vietnam, Myanmar, Korea, Meksiko, USA, Australia, Gua-temala, dan Malaysia. Areal terluas tanaman kenaf saat ini hanya di Cina yang mencapai ± 100.000 hektar. Kenaf dikenal masyarakat Indonesia cukup lama yaitu sejak 1978 melalui program iskara (intensifikasi serat karung rakyat). Awalnya serat kenaf hanya untuk bahan baku industri karung goni, namun saat ini serat kenaf banyak dicari untuk bahan baku fiber-board pada industri otomotif. Areal kenaf pada saat iskara masih berlangsung meliputi wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, dan Kalimantan Selatan. Puncak areal ter-capai pada tahun 1986 seluas 26.000 hektar. Varietas yang ditanam pada waktu itu Hc 48, Hc 62, Hc 33, dan G 4. Produktivitas yang dicapai petani waktu itu rata-rata hanya 0,9–1,2 ton/ha serat kering. Saat ini pengembangan kenaf dilakukan oleh PT Global Agrotek Nusantara (GAN) seluas 3.000 hektar di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur. Varietas yang digunakan adalah KR 11 hasil perakitan Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (Balittas) yang dilepas Menteri Pertanian tahun 2001. Produktivitas serat varietas KR 11 di tingkat petani adalah 2,0–3,0 ton/ha. Selain KR 11, Balittas juga telah menghasilkan be-berapa varietas kenaf yaitu: Tahun 1997 sebanyak 6 varietas (Hc 48, KR 2, KR 3, Hc G4, KR 5, dan KR 6); Tahun 2001 sebanyak 3 varietas (KR 9, KR 11, dan KR 12); Tahun 2007 sebanyak 2 varietas (KR 14 dan KR 15). Serat yang dihasilkan PT GAN dijual ke PT ABA (Abadi Barindo Autotech) di Purwosari (Kabupaten Pasuruan), Jawa Timur yang memproduksi fiber board untuk industri otomotif, dan diekspor langsung ke beberapa ne-gara PT ABA memerlukan sekitar 3.000–5.000 ton serat per tahun (Sudjindro et al., 1999).en_US
dc.identifier.isbn978-979-17503-2-5
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/15776
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalai Penelitian Tanaman Tembakau dan Seraten_US
dc.relation.ispartofseries2009;
dc.subjectPemuliaan,en_US
dc.subjectkenaf,en_US
dc.subjectHibiscus cannabinus L.en_US
dc.titlePEMULIAAN TANAMAN KENAF (Hibiscus cannabinus L.)en_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
3. PEMULIAAN TANAMAN KENAF - SUDJINDRO.pdf
Size:
1.04 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Monograf Kenaf Revisi Monograf Kenaf Buku 1 & 2
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: