Pengaruh Mutagen Etil Metan Sulfonat Terhadap Regenerasi Tunas pada Dua Genotip Manggis Asal Purwakarta dan Pandeglang

dc.contributoren-US
dc.creatorQosim, Warid Ali; Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jln. Raya Bandung Sumedang Km. 21, Jatinangor, Sumedang 45363
dc.creatorYuwariah, Yuyun; Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jln. Raya Bandung Sumedang Km. 21, Jatinangor, Sumedang 45363
dc.creatorHamdani, J S; Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jln. Raya Bandung Sumedang Km. 21, Jatinangor, Sumedang 45363
dc.creatorRachmadi, M; Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jln. Raya Bandung Sumedang Km. 21, Jatinangor, Sumedang 45363
dc.creatorPerdani, S M; Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jln. Raya Bandung Sumedang Km. 21, Jatinangor, Sumedang 45363
dc.date2016-04-13
dc.date.accessioned2019-10-09T09:43:39Z
dc.date.available2019-10-09T09:43:39Z
dc.descriptionTanaman manggis termasuk tanaman apomik. Pemuliaan mutasi dapat meningkatkan keragaman genetik pada tanaman manggis. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pembentukan tunas dua genotip manggis akibat perlakuan beberapa konsentrasi etil metan sulfonat (EMS) yang berbeda. Percobaan dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran sejak bulan September 2012 – Februari 2013. Eksplan manggis yang digunakan adalah biji manggis asal Purwakarta (A) dan Pandeglang (B). Percobaan ditata dalam rancangan acak lengkap (RAL). Konsentrasi EMS terdiri atas 0; 0,05; 0,1; 0,15; dan 0,2% digunakan sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regenerasi tunas pada eksplan dua genotip asal Purwakarta dan Pandeglang memiliki respons yang berbeda akibat perlakuan mutagen EMS. Pada perlakuan a3 (genotip asal Purwakarta pada EMS 0,1%) menghasilkan waktu muncul tunas lebih cepat dan jumlah tunas per eksplan paling tinggi, sedangkan perlakuan b4(genotip asal Pandeglang pada perlakuan EMS 0,15%) memiliki nilai paling tinggi pada karakter tinggi tunas. Perlakuan a5(genotip asal Purwakarta pada EMS 0,2 %) merupakan perlakuan paling baik pada karakter jumlah pasang daunen-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/3217
dc.identifier10.21082/jhort.v25n1.2015.p9-14
dc.identifier.urihttp://124.81.126.59/handle/123456789/7988
dc.languageeng
dc.publisherIndonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/3217/2760
dc.rightsCopyright (c) 2016 Indonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0en-US
dc.sourceJurnal Hortikultura; Vol 25, No 1 (2015): Maret 2015; 9-14en-US
dc.source2502-5120
dc.source0853-7097
dc.subjectGarcinia mangostana; EMS; Regenerasi tunasen-US
dc.titlePengaruh Mutagen Etil Metan Sulfonat Terhadap Regenerasi Tunas pada Dua Genotip Manggis Asal Purwakarta dan Pandeglangen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
3217-7449-1-SM.pdf
Size:
298.09 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: