Evaluasi Beberapa Galur Mutan Padi Pada Kondisi Sawah Tadah Hujan

Abstract
Beberapa galur mutan diharapkan memiliki daya adaptasi yang baik di lahan sawah tadah hujan. Evaluasi galur-galur mutan padi toleran kekeringan pada lahan tadah hujan telah dilakukan di Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati Jawa Tengah pada MK 2014. Penelitian menggunakan rancangan percobaan acak kelompok 2 ulangan dengan perlakuan 38 galur mutan padi toleran kekeringan dan empat varietas pembanding. Galur-galur mutan yang dievaluasi berasal dari penyinaran sinar gamma Co60 terhadap varietas Inpari 13. Varietas pembanding yang digunakan adalah Inpari 13, Inpari 10, Inpari 23, dan Situ Bagendit. Bibit umur 20 hari setelah sebar dari setiap galur dan varietas pembanding ditanam 1-3 bibit per lubang pada plot berukuran 2 m x 5 m dengan jarak tanam 20 cm x 20 cm. Pengairan bergantung pada turunnya hujan dan pompa air dari embung penampung air hujan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa galur yang diuji memiliki perbedaan nyata pada lima karakter agronomi yang diamati, namun tidak nyata pada karakter jumlah anakan produktif. Sebanyak 13 genotipe menunjukkan hasil lebih tinggi daripada semua varietas pembanding. Dua genotipe diantaranya menunjukkan hasil yang beda nyata lebih tinggi daripada Inpari 13 yaitu BP17280M-26D-1-SKI-1-IND-1 (3,89 t/ha) dan BP17280M-24C-2-1-SKI-1- IND-1 (3,54 t/ha). Sedangkan varietas pembanding terbaik yakni Inpari 13 dan Situ Bagendit mencapai hasil masing-masing 2,88 t/ha dan 3,04 t/ha. Rata-rata umur 50% berbunga genotipe-genotipe terbaik tersebut 68-70 HSS dan umur panen 98-104 HSS. Dengan hasil ini diharapkan memberikan peluang yang besar pada pengujian-pengujian selanjutnya untuk pengembangan varietas baru padi sawah tadah hujan.
Description
11 hlm.; 4 tabel
Keywords
Citation