Resistensi Plutella xylostella terhadap Insektisida yang Umum Digunakan oleh Petani Kubis di Sulawesi Selatan

dc.contributoren-US
dc.creatorPrabaningrum, Laksminiwati; Balai Penelitian Tanaman Sayuran
dc.creatorUhan, Tinny Suhartini; Balai Penelitian Tanaman Sayuran
dc.creatorNurwahidah, U; Balai Penelitian Tanaman Sayuran
dc.creatorKarmin, Karmin; Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura
dc.creatorHendra, A; Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura
dc.date2016-05-20
dc.date.accessioned2018-05-02T06:24:49Z
dc.date.available2018-05-02T06:24:49Z
dc.date.issued2016-05-20
dc.descriptionPlutella xylostella merupakan hama utama tanaman kubis, yang merupakan serangga yang cepat resisten terhadap insektisida. Salah satu taktik dalam pengelolaan resistensi hama secara terpadu ialah pemantauan resistensi hama secara periodik dan berkesinambungan. Penelitian dilaksanakan sejak Bulan Februari hingga Agustus 2012 di Sulawesi Selatan. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui status resistensi P. xylostella terhadap insektisida yang umum digunakan di wilayah tersebut. Penelitian terdiri atas dua kegiatan, pertama ialah survai untuk mengetahui jenis insektisida yang umum digunakan oleh petani kubis di Kecamatan Anggeraja (590 m dpl.) dan Kecamatan Baroko (1040 m dpl.), Kabupaten Enrekang dan di Kecamatan Tombolo Pao (1600 m dpl.) serta Kecamatan Tinggi Moncong (1500 m dpl.), Kabupaten Gowa. Kegiatan kedua ialah pengujian toksisitas insektisida yang dilakukan di Posko Agens Hayati, Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Selatan, menggunakan  metode pencelupan daun kubis. Serangga dianggap resisten jika LC50 bernilai ≥ 4 kali LC50 pembanding. Kesimpulan penelitian ialah bahwa  P. xylostella  asal Sulawesi Selatan resisten terhadap hampir semua insektisida sintetik yang umum digunakan oleh petani kubis. Insektisida biologi pada umumnya masih efektif, meskipun telah digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama. Hama tersebut juga terindikasi resisten terhadap insektisida sintetik yang berbahan aktif ganda. Untuk mengatasi masalah resistensi tersebut, upaya yang harus dilakukan ialàh menghentikan penggunaan insektisida yang sudah tidak efektif untuk sementara waktu (1–2 tahun)  dan digantikan oleh insektisida lain yang masih efektif yang mempunyai cara kerja yang berbeda.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/3372
dc.identifier10.21082/jhort.v23n2.2013.p164-173
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/715
dc.languageeng
dc.publisherIndonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/3372/4115
dc.rightsCopyright (c) 2016 Indonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0en-US
dc.source2502-5120
dc.source0853-7097
dc.sourceJurnal Hortikultura; Vol 23, No 2 (2013): Juni 2013; 164-173en-US
dc.titleResistensi Plutella xylostella terhadap Insektisida yang Umum Digunakan oleh Petani Kubis di Sulawesi Selatanen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Resistensi Plutella xylostella terhadap Insektisida yang Umum Digunakan oleh Petani Kubis di Sulawesi Selatan.pdf
Size:
361.18 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: