AKTIVITAS NEMATISIDAL BEBERAPA EKSTRAK TANAMAN OBAT DAN AROMATIK TERHADAP Meloidogyne sp. PADA JAHE

dc.contributoren-US
dc.creatorDjiwanti, Setyowati Retno; Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
dc.creator., Supriadi; Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
dc.date2016-09-27
dc.date.accessioned2018-06-04T07:17:52Z
dc.date.available2018-06-04T07:17:52Z
dc.date.issued2012
dc.descriptionPengendalian nematoda dengan senyawa kimia asal tanaman cukup prospektif. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi aktivitas nematisidal 13 macam ekstrak tanaman obat dan aromatik (TOA) terhadap mortalitas juvenil (J2) Meloidogyne sp. di laboratorium dan enam formula pestisida nabati (minyak cengkeh, serai wangi, kayu manis, mimba, dan temulawak) terhadap populasi Meloidogyne sp. pada akar tanaman jahe di rumah kaca. Pengujian aktivitas nematisidal di laboratorium dilakukan dengan merendam J2 Meloidogyne sp. dalam 0,5-1,0% larutan ekstrak TOA selama satu jam kemudian diamati persentase kematiannya. Pengujian keefektifan formula pestisida nabati di rumah kaca dilakukan dengan menyiramkan 100 ml larutan pestisida nabati (1,5-2,0%) pada perakaran tanaman jahe yang telah diinokulasi dengan J2 Meloidogyne sp. (800 ekor tanaman-1). Aplikasi penyiraman pestisida nabati diulang tiga kali setiap tujuh hari, dimulai pada saat inokulasi nematoda. Rancangan penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan pada penelitian laboratorium, dan dua ulangan (setiap ulangan terdiri dari 10 tanaman) pada penelitian rumah kaca. Ekstrak daun cengkeh, daun serai wangi, dan biji mengkudu pada konsentrasi 1,0% menyebabkan 100% kematian J2 Meloidogyne sp.; perlakuan ekstrak mahkota dewa, brotowali, sambiloto, jarak, kunyit, kacang babi, kenikir, legundi, cabe jawa, dan babadotan sama sekali tidak menyebabkan kematian J2. Empat dari enam jenis formula pestisida nabati yang diuji, yaitu minyak cengkeh + serai wangi, serai wangi + asam salisilat, cengkeh + serai wangi + asam salisilat, dan cengkeh + serai wangi + mimba efektif menekan lebih dari 50% populasi Meloidogyne sp. sebanding dengan karbofuran (69,70%). Namun, aplikasi tersebut menghambat pertumbuhan tanaman kecuali pada aplikasi serai wangi + asam salisilat.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultro/article/view/524
dc.identifier10.21082/bullittro.v23n2.2012.%p
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/3660
dc.languageeng
dc.publisherPusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunanen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultro/article/view/524/295
dc.source2527-4414
dc.source0215-0824
dc.sourceBuletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; Vol 23, No 2 (2012): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT; 153-160en-US
dc.sourceBuletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; Vol 23, No 2 (2012): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT; 153-160id-ID
dc.titleAKTIVITAS NEMATISIDAL BEBERAPA EKSTRAK TANAMAN OBAT DAN AROMATIK TERHADAP Meloidogyne sp. PADA JAHEen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
AKTIVITAS NEMATISIDAL BEBERAPA EKSTRAK TANAMAN OBAT DAN AROMATIK TERHADAP MELOIDOGYNE SP. PADA JAHE.pdf
Size:
154.82 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: