PENGARUH PENCELUPAN DALAM LARUTAN BENOMYL TERHADAP KESEGARAN CABAI (Capsicum annum L. var. Kencana) PADA PENYIMPANAN SUHU RENDAH DAN RUANG

dc.contributorBalai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Jl. Tentara Pelajar No. 12, Kampus Penelitian Pertanian, Cimanggu, Bogor 16114en-US
dc.creatorSetyabudi, Dondy A
dc.creatorBroto, Wisnu
dc.creatorJamal, Irpan Badrul
dc.date2017-09-30
dc.date.accessioned2018-05-07T04:06:35Z
dc.date.available2018-05-07T04:06:35Z
dc.date.issued2017-09-30
dc.descriptionPotensi kerusakan dan kehilangan hasil cabai sangat tinggi mencapai 20-30% sebelum sampai konsumen. Tujuan penelitian ini mempertahankan kesegaran cabai Kencana melalui pencelupan GA3 dan benomyl pada penyimpanan suhu rendah dan suhu ruang. Cabai Kencana pada tingkat ketuaan 95-98 hari setelah tanam dipanen sore hari di wilayah Kawali, Ciamis, Jawa Barat pada Oktober- November 2013. Cabai yang diperoleh diangkut ke Laboratorium Pengembangan BB-Pascapanen menggunakan mobil berpendingin. Cabai disortasi terhadap warna seragam, bentuk, ukuran, selanjutnya dilakukan pencelupan ke dalam larutan GA3 dan benomyl. Ditiriskan, hingga kering-angin, dikemas dalam plastik berporforasi dan disimpan pada suhu ruang 27-30 oC dan suhu rendah 10 ± 1 oC. Setiap dua hari diamati terhadap kriteria kesegarannya; kadar air, susut bobot, capsaicin, kadar vitamin C, ada-tidaknya mycellium, dan ciri fisik segarnya. Penelitian menggunakan rancangan acak tersarang dengan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cabai Kencana yang dilakukan pencelupan dalam GA3 10 ppm dan benomyl 5 ppm pada penyimpanan suhu rendah 10 ± 1 oC hingga hari ke-14 masih segar sebagaimana saat pemanenan. Penyimpanan cabai Kencana menggunakan GA3 10 ppm dengan benomyl 5 ppm dan pengemasan dalam plastik polietilen berlubang 8 merupakan teknologi terbaik untuk mempertahankan kesegarannya. Karakteristik kesegaran cabai Kencana pada hari ke-14; kadar air 80,33%, susut bobot 1,17%, capsaicin 268,8 ppm, kadar vitamin C 81,70 mg/100 g, tangkai buah berwarna hijau, buah cabai masih keras-tidak layu, dan tidak bermycellium.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jpasca/article/view/7787
dc.identifier10.21082/jpasca.v13n2.2016.53-62
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/1477
dc.languageeng
dc.publisherBalai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanianen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jpasca/article/view/7787/6743
dc.rightsCopyright (c) 2017 Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanianen-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0en-US
dc.source2541-4054
dc.source0216-1192
dc.sourceJurnal Penelitian Pascapanen Pertanian; Vol 13, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian; 53-62en-US
dc.titlePENGARUH PENCELUPAN DALAM LARUTAN BENOMYL TERHADAP KESEGARAN CABAI (Capsicum annum L. var. Kencana) PADA PENYIMPANAN SUHU RENDAH DAN RUANGen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
PENGARUH PENCELUPAN DALAM LARUTAN BENOMYL TERHADAP KESEGARAN CABAI (Capsicum annum L. var. Kencana) PADA PENYIMPANAN SUHU RENDAH DAN RUANG.pdf
Size:
420.02 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: