Sistem Perbenihan Padi dan Karakteristik Produsen Benih Padi di Jawa Timur

dc.contributoren-US
dc.creatorSayaka, Bambang; Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
dc.creatorHidayat, Deri; Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
dc.date2016-10-13
dc.date.accessioned2019-02-25T01:22:44Z
dc.date.available2019-02-25T01:22:44Z
dc.descriptionEnglishRice seed is a promising business. Partnership between rice seed producers and seed growers is profitable to both parties and enhances production scale. This study was conducted in November 2013 in Mojokerto and Banyuwangi Regencies, East Java Province. Results of the study showed that rice seed producers in East Java were able to supply more than the rice farmers’ dema nd in the province. Some of the rice seed production was sold to other provinces. Partnership between producers and growers are intended to reduce risks. Furthermore, growers received soft loans fr om producer, attained higher yield, and better selling price. It is necessary to improve role of Food Crops and Horticulture Seed Control Agency (UPT PSBT PH) to oversee rice seed production and its distribution. Crops Seed Controller (PBT) enhancement will improve role of UPT PSBTPH.  IndonesiaProduksi benih padi merupakan bisnis yang relatif menjanjikan. Kemitraan antara produsen dan penangkar benih padi menguntungkan kedua belah pihak dan dapat meningkatkan skala produksi. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 di Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produsen benih di Jawa Timur mampu menghasilkan benih padi untuk mencukupi kebutuhan petani di provinsi tersebut, bahkan sebagian dijual ke luar provinsi. Umumnya produsen benih bermitra dengan penangkar benih untuk mengurangi risiko kerugian. Penangkar benih diuntungkan karena mendapat bantuan pinjaman dari produsen sehingga dapat menghasilkan calon benih padi dengan produktivitas tinggi dan harga jual yang lebih baik dari gabah konsumsi. Peranan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) atau Unit Pengelola Teknis Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (UPT PSBTPH) perlu ditingkatkan dalam mengawasi produksi benih sejak di lapang, setelah panen hingga pengolahan benih dan peredaran di pasar. Penambahan Pengawas Benih Tanaman (PBT) dapat meningkatkan peran BPSB. en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/akp/article/view/5269
dc.identifier10.21082/akp.v13n2.2015.185-202
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/6648
dc.languageeng
dc.publisherPusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanianen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/akp/article/view/5269/4476
dc.rightsCopyright (c) 2016 Analisis Kebijakan Pertanianen-US
dc.sourceAnalisis Kebijakan Pertanian; Vol 13, No 2 (2015): Analisis Kebijakan Pertanian; 185-202en-US
dc.sourceAnalisis Kebijakan Pertanian; Vol 13, No 2 (2015): Analisis Kebijakan Pertanian; 185-202id-ID
dc.source2549-7278
dc.source1693-2021
dc.subjecten-US
dc.subjectpadi; benih; penangkar; produsen; Jawa Timur; rice; seed; grower; producer; East Javaen-US
dc.titleSistem Perbenihan Padi dan Karakteristik Produsen Benih Padi di Jawa Timuren-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typeid-ID
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Sistem Perbenihan Padi dan Karakteristik Produsen Benih Padi di Jawa Timur.pdf
Size:
178.02 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: