STATUS DAN PROSPEK PENERAPAN ALAT PENGERING DI TINGKAT PENANGKAR BENIH KEDELAI

dc.contributoren-US
dc.creatorPatriyawaty, N.R.; BALITKABI
dc.creatorTastra, I.K.; BALITKABI
dc.date2013-01-01
dc.date.accessioned2018-06-04T07:22:35Z
dc.date.available2018-06-04T07:22:35Z
dc.descriptionPenangkar benih mempunyai nilai strategis dalam memenuhi kebutuhan benih kedelai nasional (33.000– 64.000 ton/tahun) guna mendukung sasaran program swasembada kedelai tahun 2014. Upaya pengadaan benih yang dilakukan penangkar benih adalah dengan cara membeli dari petani kooperator yang menjadi kelompok dari penangkar benih kedelai sistem Jabalsim (Jalur benih antar lapang dan musim). Salah satu kendala penangkar benih kedelai yang aktif dalam sistem Jabalsim adalah adanya sebagian panen kedelai (29,9%) jatuh pada musim hujan, sehingga mutu benihnya rendah akibat keterlambatan pengeringan. Saat ini sistem penjualan jasa pengeringan belum berkembang dibandingkan penjualan jasa perontokan, karena harga mesinnya relatif mahal dibandingkan dengan mesin perontok. Untuk itu perlu inovasi pengeringan yang semakin terjangkau penjual alsintan atau penangkar benih kedelai dan petani koperatornya. Dalam kondisi kecilnya akses teknologi pengeringan bagi petani kedelai skala kecil (pemilikan lahan 0,25–0,5 ha), pengeringan kedelai brangkasan tipe rak yang disinergikan dengan ataupun tanpa unit penjualan jasa energi pengering mempunyai prospek diterapkan di tingkat petani koperator penangkar benih hingga kadar air siap rontok (18–20 % bb). Berdasarkan beberapa pilihan alat pengering yang ada saat ini, alat pengering tipe bak model Balitkabi dengan sumber energi gas LPG lebih prospektif diterapkan di tingkat penangkar benih kedelai. Untuk dapat mengeringkan biji/benih kedelai dari petani koperator dari kadar air 18–20 % bb hingga 11% bb mutu benih yang dihasilkan masih memenuhi standar benih sebar (daya tumbuh minimum 70% bb).en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bulpa/article/view/1293
dc.identifier10.21082/bul palawija.v0n22.2011.p96-106
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/4185
dc.languageeng
dc.publisherBalai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbien-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bulpa/article/view/1293/7590
dc.source1693-1882
dc.sourceBuletin Palawija; No 22 (2011): Buletin Palawija No 22, 2011; 96-106en-US
dc.titleSTATUS DAN PROSPEK PENERAPAN ALAT PENGERING DI TINGKAT PENANGKAR BENIH KEDELAIen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
STATUS DAN PROSPEK PENERAPAN ALAT PENGERING DI TINGKAT PENANGKAR BENIH KEDELAI.pdf
Size:
849.72 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Collections