Bioefikasi Klon-Klon Kentang Transgenik RB Hasil Silangan terhadap Penyakit Hawar Daun Phytophthora infestans dan 2) Karakter Agronomi di Lapangan Uji Terbatas

dc.contributoren-US
dc.creatorAmbarwati, Alberta Dinar; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
dc.creatorHandayani, Tri; dinarambarwati@yahoo.com
dc.creatorSofiari, Eri; Balai Penelitian Tanaman Sayuran
dc.date2016-05-23
dc.date.accessioned2018-05-02T06:25:51Z
dc.date.available2018-05-02T06:25:51Z
dc.date.issued2016-05-23
dc.descriptionPenyakit hawar daun yang disebabkan oleh cendawan Phytophthora infestans menyerang lebih dari 50% dari luas area pertanaman kentang di Indonesia dan dapat menyebabkan kehilangan hasil 10–90%. Perakitan tanaman kentang tahan terhadap penyakit hawar daun P. infestans  melalui penyisipan gen RB kemudian disilangkan dengan varietas kentang komersial Atlantic dan Granola telah menghasilkan beberapa klon yang mengandung gen RB. Pengujian di lapangan uji terbatas (LUT) telah dilakukan untuk melihat ekspresi gen RB pada klon-klon turunannya terhadap P. infestans. Selain ekspresi ketahanan terhadap P. infestans,  diamati pula karakter agronominya terutama hasil umbi. Tujuan penelitian adalah untuk melakukan bioefikasi gen RB pada klon-klon kentang transgenik hasil silangan Atlantic atau Granola dengan transgenik Katahdin SP951 terhadap P. infestans, serta mengamati  karakter agronomi. Penelitian dilakukan di Banjarnegara, Jawa Tengah pada ketinggian 1.400 m di atas permukaan laut dari bulan Desember 2013 sampai dengan April 2014. Klon-klon yang diuji terdiri atas empat klon silangan Atlantic x transgenik Katahdin SP951, yaitu klon B35, B163, AKRb 134, dan AKRb 354 serta enam klon silangan Granola dengan transgenik Katahdin SP951, yaitu klon D12, D48, D38, D37, GKRb 181, dan GKRb 401. Atlantic dan Granola digunakan sebagai tetua rentan, sedangkan tetua tahan adalah transgenik Katahdin SP951. Percobaan menggunakan dua perlakuan penyemprotan fungisida, yaitu 2 dan 10 kali. Berdasarkan skor ketahanan dan nilai AUDPC, klon-klon kentang transgenik hasil silangan menunjukkan lebih tahan terhadap P. infestans dibandingkan Atlantic atau Granola, dan tidak berbeda nyata ketahanannya dengan transgenik Katahdin SP951, meskipun dengan penyemprotan fungisida secara minimal, 2 dan 10 kali. Pengamatan tinggi tanaman pada 53 hari setelah tanam (HST) menunjukkan tidak ada beda nyata antara klon-klon kentang transgenik hasil silangan dengan tetua-tetuanya atau masih berada dalam kisaran tinggi tanaman kedua tetuanya. Jumlah batang utama klon-klon kentang transgenik hasil silangan adalah 3,3 – 4,6 berbeda nyata dibandingkan Atlantic atau Granola dengan jumlah batang berkisar 2,6 – 2,9. Diameter batang berkisar antara 0,87 – 0,93 cmtidak berbeda nyata dibandingkan Atlantic, Granola atau transgenik Katahdin SP951. Klon-klon kentang transgenik hasil silangan  menghasilkan berat umbi per plot berkisar 3.210 – 4.489 g dengan dua kali penyemprotan fungisida, sedangkan Atlantic, Granola, dan transgenik Katahdin SP951, masing-masing 1.355 g, 467 g, dan 3.544 g. Pada perlakuan 10 kali penyemprotan fungisida, hasil umbi per plot paling tinggi diperoleh untuk klon AKRb354 (8.401 g) diikuti B35 (6.557 g), B163 (5.333 g), dan AKRb134 (4.666 g), sedangkan Atlantic dan transgenik Katahdin SP951, masing-masing 3.297 dan 6.808 g. Klon D48 dan D37 mempunyai berat umbi per plot sebesar 7.577 g dan 6.653 g, berbeda nyata dengan Granola (2.230 g).en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/3389
dc.identifier10.21082/jhort.v25n4.2015.p340-349
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/1001
dc.languageeng
dc.publisherIndonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/3389/2874
dc.rightsCopyright (c) 2016 Indonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0en-US
dc.source2502-5120
dc.source0853-7097
dc.sourceJurnal Hortikultura; Vol 25, No 4 (2015): Desember 2015; 340-349en-US
dc.titleBioefikasi Klon-Klon Kentang Transgenik RB Hasil Silangan terhadap Penyakit Hawar Daun Phytophthora infestans dan 2) Karakter Agronomi di Lapangan Uji Terbatasen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: