Teknologi Pengendalian Penyakit Blas Melalui Perpaduan Varietas Dan Waktu Aplikasi Fungisida

dc.contributor.authorRoza, Celvia
dc.contributor.authorS. Kadir, Triny
dc.contributor.authorWidyantoro
dc.contributor.authorRuskandar, Ade
dc.contributor.otherBalai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)en_US
dc.date.accessioned2021-04-30T03:43:30Z
dc.date.available2021-04-30T03:43:30Z
dc.date.issued2017
dc.description7 hlm.; 2 tabelen_US
dc.description.abstractTeknologi Pengendalian Penyakit Blas melalui Perpaduan Varietas dan Waktu Aplikasi Fungisida telah dilakukan di Indramayu pada MH Tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknik pengendalian blas dengan perpaduan varietas tahan dan teknik aplikasi fungisida. Percobaan disusun dalam rancangan petak terpisah (split plot) dengan 3 ulangan. Perlakuan varietas (Inpago 8, Situ bagendit, Cirata, dan Selegreng) sebagai petak utama dan cara/waktu aplikasi sebagai anak petak (dua kali aplikasi saat tanaman berumur 30 dan 45 hari setelah tanam; dua kali aplikasi saat tanaman berumur 45 dan 60 hari setelah tanam; dua kali aplikasi saat tanaman berumur 60 dan 70-80 hari setelah tanam; tiga kali aplikasi saat tanaman berumur 30, 45, dan 60 hari setelah tanam; kontrol/ cek). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara varietas yang digunakan dengan waktu aplikasi fungisida dalam menekan serangan penyakit blas daun. Pada fase vegetatif, persentase serangan penyakit blas daun tidak dipengaruhi oleh varietas yang digunakan, sedangkan waktu aplikasi fungisida memberikan pengaruh terhadap persentase serangan penyakit blas daun. Pada fase generatif, persentase serangan penyakit blas daun dipengaruhi oleh varietas yang digunakan, begitu juga dengan waktu aplikasi fungisidanya. Serangan blas leher dipengaruhi oleh varietas yang digunakan, persentase serangan blas leher tertinggi terlihat pada varietas Cirata (varietas rentan) yaitu sebesar 5,13% dan terendah terlihat pada varietas Inpago 8 (varietas tahan) yaitu sebesar 1,01%, tetapi tidak dipengaruhi oleh waktu aplikasi fungisidanya. Persentase serangan blas leher tertinggi terlihat pada perlakuan kontrol (tanpa aplikasi) yaitu sebesar 3,81% dan terendah pada perlakuan dua kali aplikasi fungisida (60 & 70-80 HSTb). Tinggi rendahnya serangan blas leher tergantung infeksi awal pada blas daun.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12755
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)en_US
dc.subjectBLASen_US
dc.subjectVARIETASen_US
dc.subjectFUNGISIDAen_US
dc.titleTeknologi Pengendalian Penyakit Blas Melalui Perpaduan Varietas Dan Waktu Aplikasi Fungisidaen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
25. Teknologi Pengendalian Penyakit Blas Melalui Perpaduan Varietas Dan Waktu Aplikasi Fungisida - Celvia Roza, T.S. Kadir, Widyantoro, dan A. Ruskandar.pdf
Size:
270.86 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: