Keefektifan Eliminasi Penyakit Sistemik (Huanglongbing dan Citrus Tristeza Virus) pada Jeruk dengan Embriogenesis Somatik

dc.contributoren-US
dc.creatorWidyaningsih, Sri; Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika
dc.creatorYulianti, Farida; Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika
dc.creatorDevy, Nirmala Frianti; Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika
dc.date2016-05-20
dc.date.accessioned2018-05-02T06:24:53Z
dc.date.available2018-05-02T06:24:53Z
dc.date.issued2016-05-20
dc.descriptionPerbanyakan tanaman dengan teknik embriogenesis somatik diduga mampu mengeliminasi penyakit sistemik pada tanaman jeruk. Namun tingkat keefektifan eliminasi penyakit sistemik tersebut sangat bergantung pada eksplan dan status penyakit pada pohon induk. Tujuan penelitian ialah mengetahui keefektifan perbanyakan dengan embriogenesis somatik dalam membersihkan penyakit sistemik pada jeruk (huanglongbing dan citrus tristeza virus). Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Terpadu dan Screenhouse Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) Tlekung, Kota Batu. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Januari 2010 sampai dengan Desember 2011. Pengujian status penyakit sistemik dilakukan terhadap hasil perbanyakan melalui teknik embriogenesis somatik yang berasal dari tanaman induk terinfeksi dan bebas penyakit sistemik huanglongbing (HLB) dan citrus tristeza virus (CTV). Analisis penyakit HLB menggunakan metode pengujian PCR, sedangkan analisis penyakit CTV menggunakan metode DAS-ELISA. Pengujian dilakukan pada empat stadia pertumbuhan (kalus, embrio, planlet, dan semai) hasil perbanyakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik embriogenesis somatik efektif mengeliminasi penyakit HLB, namun kurang efektif untuk penyakit CTV. Hal ini ditunjukkan oleh hasil pengujian yang menunjukkan bahwa semua varietas dan semua stadia yang diuji bebas dari HLB, namun untuk CTV hanya terjadi pada varietas keprok Kinnow, siam Kintamani, dan nipis. Pada varietas JC (Japanche citroen) fase embrio, 40% dari sampel yang diuji masih terinfeksi CTV. Oleh karena itu, pengambilan nuselus sebagai sumber eksplan pada perbanyakan tanaman jeruk dengan embriogenesis somatik perlu dilakukan pada tanaman yang bebas dari penyakit sistemik.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/3364
dc.identifier10.21082/jhort.v23n2.2013.p107-113
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/749
dc.languageeng
dc.publisherIndonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/3364/4109
dc.rightsCopyright (c) 2016 Indonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0en-US
dc.source2502-5120
dc.source0853-7097
dc.sourceJurnal Hortikultura; Vol 23, No 2 (2013): Juni 2013; 107-113en-US
dc.titleKeefektifan Eliminasi Penyakit Sistemik (Huanglongbing dan Citrus Tristeza Virus) pada Jeruk dengan Embriogenesis Somatiken-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Keefektifan Eliminasi Penyakit Sistemik (Huanglongbing dan Citrus Tristeza Virus) pada Jeruk dengan Embriogenesis Somatik.pdf
Size:
338.88 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: