POLA TUMPANG SARI DILAHAN MARGINAL
dc.contributor.author | Oktavianus Augustus dan Bestina | |
dc.contributor.other | BPTP RIAU | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-06-16T02:57:33Z | |
dc.date.available | 2021-06-16T02:57:33Z | |
dc.date.issued | 1995-07 | |
dc.description | Salah satu upaya menjaga kelestarian dan meningkatkan kesuburan tanah di lahan marginal adalah diversifikasi tanaman diantaranya pola TUMPANG SARI. Lahan marginal adalah lahan yang mempunyai masalah seperti pH tanah rendah, tingkat kesuburan rendah, dan peka terhadap bahaya erosi terutama dalam keadaan tanpa vegetasi diatasnya. Dengan pola tumpang sari lahan marginal dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin, selain itu akan diperoleh total produksi yang lebih banyak dibandingkan dengan menanam satujenis tanaman saja. Tumpang sari (Intercropping) adalah salah satu sistem penanaman lebih dari satu jenis tanaman yang seumur pada waktu dan tempat yang sama, dengan aturan barisan tanaman teratur. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12945 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Riau, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertania | en_US |
dc.relation.ispartofseries | ;Agdex : 100/20 | |
dc.subject | Research Subject Categories::F Plant production/Produksi Tanaman | en_US |
dc.title | POLA TUMPANG SARI DILAHAN MARGINAL | en_US |
dc.type | Article | en_US |