Petunjuk Teknis Budidaya Ayam Lokal Unggul: Badan Litbang Pertanian

Loading...
Thumbnail Image
Date
2021-06
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Pengakajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah
Abstract
Description
Indonesia kaya akan sumber genetik ayam kampung yang tersebar di seluruh daerah dan biasa dipelihara serta telah menyatu dengan masyarakat diperdesaan karena mempunyai beberapa keunggulan yaitu mempunyai cita rasa yang lebih enak dan gurih dibandingkan ayam boiler, harga jual lebih tinggi, lebih tahan terhadap penyakit dan berfungsi dwi guna (penghasil daging dan telur). Kendala pengembangan ayam kampung secara lebih besar yaitu: pertumbuhan yang lambat apabila tidak menggunakan DOC (Day Old Chick) atau anak ayam unggul. Terkait dengan perkembangan ayam kampung, Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Badan LItbang Pertanian telah menghasilkan ayam kampung dengan tingkat produktivitas relatif tinggi yang disebut dengan ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) yang saat ini dikenal dengan nama ayam lokal unggul. Ayam lokal unggul adalah ayam kampung hasil persilangan antara sesama ayam kampung dengan keunggulan dapat di panen umur 70-90 hari dengan berat badan 1,2 - 1,5 kg setiap ekornya, produksi telur 160-180 btr/ek/thn sedangkan ayam kampung biasa hanya 30-72 btr/ek/thn dan sifat mengeram rendah. Agar ayam lokal unggul ini lebih cepat berkembang, inovasi teknologi budidaya ayam lokal unggul perlu disosialisasikan kepada pengguna (penyuluh, petugas pertania, petani, praktisi bidang pertanian, pemangku kebijakan dan lainnnya). Petunjuk teknis budidaya ayam lokal unggul ini akan membahas pemilihan calon indukan dan pejantan, perkandangan, pakan dan manajemen pemberian pakan, manajemen pemeliharaan berdasarkan tingkatan umur, vaksinasi dan kesehatan ternak, penetasan dan panen.
Keywords
L Animal production/Produksi Hewan::L01 Animal husbandry/Peternakan
Citation