Pengelompokan Aksesi Pisang Menggunakan Karakter Morfologi IPGRI

dc.contributoren-US
dc.creatorSukartini, -
dc.date2007-03-31
dc.date.accessioned2019-10-09T09:43:41Z
dc.date.available2019-10-09T09:43:41Z
dc.descriptionABSTRAK. Penelitian dilaksanakan di Kebun Raya Purwodadi Pasuruan dan Kebun Percobaan Sumani dan Aripan Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika Solok, pada bulan Desember 2000 sampai Juni 2001. Tujuan penelitian mengetahui jarak genetik dan hubungan kekerabatan aksesi pisang. Bahan penelitian adalah 26 aksesi pisang. Kegiatan identifikasi dilakukan terhadap 35 karakter yang terdiri dari 28 karakter kualitatif dan 7 karakter kuantitatif berdasar descriptor for banana IPGRI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesi pisang kepok Putih dan kepok Kuning mempunyai jarak genetik terkecil 0,0588 dengan kemiripan karakter morfologi paling banyak, yaitu 94,1176%. Sedangkan jarak genetik terbesar terdapat pada klaster aksesi pisang Monyet dengan semua pisang lainnya, yaitu sebesar 0,17 dengan kemiripan sifat morfologi paling sedikit, 83,1169%. Pisang Monyet dapat digunakan sebagai salah satu tetua untuk memperoleh variasi genetik yang lebih besar. Pisang kepok Putih dan kepok Kuning hampir mirip sehingga untuk efisiensi koleksi plasma nutfah tanaman pisang dapat dipilih salah satu.ABSTRACT. Sukartini. 2007. IPGRI Morphology Characters for Clustering of Musa spp. Accessions. The research was conducted at Purwodadi Botanical Garden Pasuruan, Sumani and Aripan Field Station of Indonesian Tropical Fruits Research Institute on December 2000-June 2001. The research objective was to know the genetic distance and relationship among the 26 banana accessions. The research material covered 26 banana accessions. Identification activity was done toward 35 characters constitute of 28 qualitative and 7 quantitative characters based on descriptor for banana IPGRI. The results showed that kepok Putih and kepok Kuning banana accession have the lowest genetic distance i.e. 0.0588 with the most maximum similar morphology characters of 94.1176%. Meanwhile, the highest genetic distance i.e. 0.17, was showed by banana Monyet cluster againt other banana accession with the minimum similarity morphological characters 83.1169%. Banana Monyet is better to be used as parental to obtain higher genetic variation. Banana kepok Putih and kepok Kuning could be chosen either one for efficiency on germplasm maintenance.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/921
dc.identifier10.21082/jhort.v17n1.2007.p%p
dc.identifier.urihttp://124.81.126.59/handle/123456789/8010
dc.languageeng
dc.publisherIndonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/921/781
dc.rightsCopyright (c) 2013 Indonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0en-US
dc.sourceJurnal Hortikultura; Vol 17, No 1 (2007): Maret 2007en-US
dc.source2502-5120
dc.source0853-7097
dc.subjectMusa spp.; Aksesi; Pengelompokan; Karakter morfologi; IPGRIen-US
dc.titlePengelompokan Aksesi Pisang Menggunakan Karakter Morfologi IPGRIen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
921-2688-1-PB.pdf
Size:
315.25 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: