Analisis Volatilitas Harga Eceran Beberapa Komoditas Pangan Utama dengan Model ARCH/GARCH

dc.contributoren-US
dc.creatorSumaryanto, nFN
dc.date2016-09-19
dc.date.accessioned2018-05-02T01:23:23Z
dc.date.available2018-05-02T01:23:23Z
dc.date.issued2016-09-19
dc.descriptionEnglishSince the last several years food prices have tendency to unstable condition. In this context, price stabilization policy would be ineffective if volatility of prices are not thoroughly taken into consideration. The aim of this reseach is to analyze volatility of retail prices of some major food commodities, namely rice, white sugar, wheat flour, egg, cooking oil, red chili, and shallot in Indonesia during the last twenty years. Result of the study showed that variance of deflated retail prices of rice, white sugar, wheat flour, red chili, and shallot were heteroscedastic. Because the accuracy of its forecast is time–varying, the better price forecasting model is ARCH/GARCH. Using this model, it is revealed that since the era of Reformation the deflated retail prices of rice, wheat flour, and white sugar were more volatile. On the other hand, the volatility prices of both chili and shallot before and after the Reformation were not significantly different. IndonesianSejak beberapa tahun terakhir ini harga komoditas pangan cenderung semakin tidak stabil. Terkait dengan itu, efektivitas kebijakan stabilisasi harga pangan ditentukan oleh tersedianya informasi yang lengkap dan pemahaman yang lebih baik mengenai volatilitas harga komoditas yang bersangkutan. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis dan memperbandingkan volatilitas harga komoditas pangan utama yaitu beras, gula pasir, terigu, telur, minyak goreng, cabai merah, dan bawang merah di Indonesia dalam periode dua puluh lima tahun terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ragam harga eceran terdeflasi untuk komoditas beras, gula pasir, terigu, cabai merah, dan bawang merah bersifat heteroskedastik sehingga model peramalan yang lebih sesuai adalah ARCH/GARCH. Dengan pendekatan itu terbukti bahwa sejak Reformasi harga eceran beras, tepung terigu, dan gula pasir ternyata lebih volatil. Untuk harga eceran cabai merah maupun bawang merah, perbedaan volatilitas antara periode sebelum dan sesudah  Reformasi tidak nyata.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jae/article/view/4670
dc.identifier10.21082/jae.v27n2.2009.135-163
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/255
dc.languageeng
dc.publisherPusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanianen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jae/article/view/4670/3951
dc.rightsCopyright (c) 2016 Jurnal Agro Ekonomien-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0en-US
dc.source2541-1527
dc.source0216-9053
dc.sourceJurnal Agro Ekonomi; Vol 27, No 2 (2009): Jurnal Agro Ekonomi; 135-163en-US
dc.sourceJurnal Agro Ekonomi; Vol 27, No 2 (2009): Jurnal Agro Ekonomi; 135-163id-ID
dc.titleAnalisis Volatilitas Harga Eceran Beberapa Komoditas Pangan Utama dengan Model ARCH/GARCHen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Analisis Volatilitas Harga Eceran Beberapa Komoditas Pangan Utama dengan Model ARCH atau GARCH.pdf
Size:
309.02 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: