Distribusi Virus Avian Influenza (AI) Pada Live Bird Markets (LBM) di Wilayah Kerja Balai Veteriner Subang Tahun 2019

No Thumbnail Available
Date
2020
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Direktorat Kesehatan Hewan
Abstract
Live bird markets (LBM) sebagai pasar tradisional perdagangan unggas hidup terdapat di sebagian besar negara berkembang yang dapat berperan sebagai tempat penularan penyakit zoonosis yaitu virus Avian Influenza (AI) dari unggas hidup yang dijual ke manusia. Di Indonesia, terutama di wilayah kerja Balai Veteriner (B-Vet) Subang (Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten) memiliki banyak LBM yang menjual berbagai unggas hidup dan berasal dari berbagai peternakan serta bersinggungan langsung dengan manusia. Pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa LBM merupakan sumber penularan dan penyebaran virus AI melalui unggas dan peralatan yang digunakan untuk menjual unggas tersebut. Virus AI berasal dari virus Influenza tipe A dan termasuk dalam Famili Orthomyxoviridae. Berdasarkan sifat antigenisitas glikoprotein, virus influenza tipe A memiliki 16 Haemaglutinin dan 9 Neuramidase. Penularan virus AI dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Penyebaran virus AI terjadi melalui kontak langsung antar unggas, kontaminasi air dan peralatan yang tercemar virus. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi distribusi virus AI pada LBM di wilayah kerja B-Vet Subang pada tahun 2019 secara molekuler dengan metode uji Real-Time Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (rRT-PCR) pada sampel lingkungan. Pengambilan sampel dilakukan di LBM wilayah kerja B-Vet Subang yang dilakukan selama 2 (dua) periode yaitu Periode 1 (Bulan Mei-Juni 2019 pada 71 LBM) dan Periode 2 (Bulan September-Oktober 2019 pada 65 LBM). Jenis sampel yang diambil adalah swab lingkungan. Sampel swab lingkungan diambil dari beberapa titik di lingkungan LBM dan di-pool (digabungkan) maksimal 6 (enam) swab lingkungan (meja karkas, keranjang, tempat sampah, meja proses, mesin cabut bulu dan kain lap basah) dalam satu Viral Transport Media (VTM). Sampel swab lingkungan yang diambil jumlahnya 1 (satu) pool VTM pada setiap LBM yang dilakukan surveillans. Sampel yang didapatkan kemudian diuji dengan metode rRT-PCR untuk deteksi virus AI mengikuti algorithma alur pengujian AI. Prevalensi total virus AI Tipe A di wilayah kerja B-Vet Subang adalah sebanyak 34 LBM menunjukkan hasil positif dari 71 sampel yang didapatkan (47,9%; Selang Kepercayaan (SK) 95%: 36,3% - 59,5%) untuk periode 1, dan sebanyak 45 LBM menunjukkan hasil positif dari 65 sampel yang didapatkan (69,2%; SK 95%: 58% - 80,5%) untuk periode 2. Sampel swab lingkungan yang diuji dengan menggunakan metode rRT-PCR menunjukkan hasil positif yang cukup tinggi. Hal ini menunjukkan adanya kontaminasi virus pada lingkungan LBM yang dilakukan pengambilan sampel terutama pada peralatan yang digunakan untuk memotong dan menjual unggas hidup. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk kebijakan perbaikan pasar tradisional dalam rangka mencegah penularan penyakit zoonosis.
Description
Keywords
Avian Influenza, B-Vet Subang, LBM, rRT-PCR
Citation