KETAHANAN EMPAT KLON SERAIWANGI TERHADAP Fusarium sp, Pestalotia sp dan Curvularia sp PATOGEN PENYEBAB BERCAK DAUN

dc.contributorBalittroen-US
dc.creatorIdris, Herwita; Kebun Percobaan Laing, Solok
dc.creatorNurmansyah, Nurmansyah; Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
dc.date2016-11-04
dc.date.accessioned2018-06-04T07:18:18Z
dc.date.available2018-06-04T07:18:18Z
dc.date.issued2015-02-09
dc.descriptionPenelitian ketahanan beberapa klon seraiwangi (Andropogon nardus) terhadap tiga jenis patogen penyebab penyakit bercak daun telah dilakukan di Kebun Percobaan Laing Solok sejak Maret sampai Desember 2012. Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam faktorial masing-masing tiga ulangan, sebagai faktor I klon seraiwangi (G113, G115, G127 dan G132), faktor II jenis patogen (Fusarium sp, Pestalotia sp, dan Curvularia sp). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua klon seraiwangi yang di uji toleran terhadap serangan ketiga patogen penyebab penyakit bercak daun (Fusarium sp, Pestalotia sp dan Curvularia sp). Klon G132 menunjukkan ketahanan yang lebih baik terhadap Fusarium, dengan intensitas serangan penyakit terendah yaitu 6,10%, dan tidak berbeda nyata dengan klon G127 (6,16%), G115 (7,67%) dan klon G113 (7,21%). Klon G127 menunjukkan ketahanan yang lebih baik terhadap Curvularia, dengan intensitas serangan terendah yaitu 4,70%, tidak berbeda nyata dengan klon G132 (5,14%) dan klon G115 (5,74%). Intensitas serangan penyakit tertinggi terdapat pada klon G113 (10,13%). Klon G127 juga menunjukkan ketahanan yang lebih baik terhadap Pestalotia dengan intensitas penyakit terendah yaitu 4,54%, berbeda nyata dengan klon G132 (6,70%), klon G113 (8,64%) dan klon G115 (9,45%). Penyakit bercak daun mempengaruhi pertumbuhan vegetatif terhadap tinggi, jumlah daun, jumlah anakan, produksi terna dan rendemen minyak. Total geraniol dan kandungan sitronella tertinggi diperlihatkan pada klon G115 dan G127 masing-masing (81,21 dan 47,53%) serta (80,44 dan 45,26%).en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultro/article/view/3306
dc.identifier10.21082/bullittro.v26n2.2015.125-132
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/3842
dc.languageeng
dc.publisherPusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunanen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultro/article/view/3306/3468
dc.rightsCopyright (c) 2016 Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obaten-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0en-US
dc.source2527-4414
dc.source0215-0824
dc.sourceBuletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; Vol 26, No 2 (2015): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; 125-132en-US
dc.sourceBuletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; Vol 26, No 2 (2015): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; 125-132id-ID
dc.titleKETAHANAN EMPAT KLON SERAIWANGI TERHADAP Fusarium sp, Pestalotia sp dan Curvularia sp PATOGEN PENYEBAB BERCAK DAUNen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
KETAHANAN EMPAT KLON SERAIWANGI TERHADAP FUSARIUM SP, PESTALOTIA SP DAN CURVULARIA SP PATOGEN PENYEBAB BERCAK DAUN.pdf
Size:
163.39 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: