Deteksi Virus pada Bawang Merah (Allium cepa var. ascalonicum) dengan Metode Dot Immuno Binding Assay

dc.contributoren-US
dc.creatorWulandari, Astri W; Balai Penelitian Tanaman Sayuran
dc.creatorHidayat, S H; Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB
dc.creatorSobir, Sobir; Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB
dc.date2016-05-23
dc.date.accessioned2019-10-09T09:43:25Z
dc.date.available2019-10-09T09:43:25Z
dc.descriptionBawang merah umumnya diperbanyak secara vegetatif menggunakan umbi. Bibit unggul bawang merah ditentukan antara lain oleh status kesehatan benihnya termasuk bebas dari infeksi virus. Penyakit yang disebabkan oleh virus yang bersifat tular umbi merupakan salah satu kendala dalam meningkatkan produksi bawang merah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis virus terbawa umbi pada beberapa varietas bawang merah yang berasal dari Jawa Tengah (Brebes) dan Jawa Barat (Cirebon, Kuningan, Majalengka, Bandung), yaitu Bima Curut, Bima Brebes, Sumenep, Jawa, Batu Merah, Batu Putih, Nganjuk, Timur Carwan, Ilokos, dan Jalaksana. Deteksi virus dilakukan dengan metode dot immuno binding assay (DIBA) menggunakan antibodi spesifik. Deteksi virus pada umbi bawang dilakukan dengan dua teknik, yaitu deteksi langsung dari umbi dan deteksi daun muda yang diambil dari umbi yang ditumbuhkan selama 30 hari. Hasil deteksi menunjukkan adanya infeksi onion yellow dwarf virus (OYDV), shallot latent virus (SLV), dan garlic common latent virus (GCLV) dengan infeksi tertinggi OYDV dan SLV. Infeksi virus lebih banyak terdeteksi dari sampel daun muda dibandingkan dengan dari sampel umbi. Infeksi virus tertinggi ditemukan pada sampel umbi varietas Nganjuk, Batu Putih, Jawa, dan Sumenep asal Majalengka, Kuningan, dan Bandung.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/3390
dc.identifier10.21082/jhort.v25n4.2015.p350-356
dc.identifier.urihttp://124.81.126.59/handle/123456789/7827
dc.languageeng
dc.publisherIndonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/3390/2875
dc.rightsCopyright (c) 2016 Indonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0en-US
dc.sourceJurnal Hortikultura; Vol 25, No 4 (2015): Desember 2015; 350-356en-US
dc.source2502-5120
dc.source0853-7097
dc.subjectAntibodi; DIBA; Garlic common latent virus; Shallot latent virus; Onion yellow dwarf virusen-US
dc.titleDeteksi Virus pada Bawang Merah (Allium cepa var. ascalonicum) dengan Metode Dot Immuno Binding Assayen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Deteksi Virus pada Bawang Merah (Allium cepa var. ascalonicum) dengan Metode Dot Immuno Binding Assay.pdf
Size:
293.57 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: