DUKUNGAN INOVASI PERTANIAN MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DALAM ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

dc.contributor.authorSyakir, Muhammad
dc.contributor.otherBalai Pengkajian Teknologi Pertanianen_US
dc.date.accessioned2019-08-02T03:56:10Z
dc.date.available2019-08-02T03:56:10Z
dc.date.issued2017-10
dc.descriptionMasyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah agenda yang telah lama disiapkan seluruh anggota ASEAN untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN dan membentuk kawasan ekonomi antar negara ASEAN yang kuat.Dengan telah diberlakukannya MEA pada akhir 2015, negara anggota ASEAN mengalami aliran bebas barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja terdidik dari dan ke masing-masing negara.Dalam hal ini, yang perlu dilakukan oleh Indonesia adalah bagaimana Indonesia sebagai bagian dari komunitas ASEAN berusaha untuk mempersiapkan kualitas diri dan memanfaatkan peluang MEA serta harus meningkatkan kapabilitas untuk mampu bersaing dengan Negara anggota ASEAN lainnya.Dalam cetak biru MEA, terdapat 12 sektor prioritas yang diintegrasikan oleh pemerintah.Sektor tersebut terdiri atas tujuh sektor barang yaitu industri agro, otomotif, elektronik, perikanan, industri berbasis karet, industri berbasis kayu, dan tekstil. Selebihnya berasal dari lima sektor jasa yaitu transportasi udara, kesehatan, pariwisata, logistik, dan teknologi informasi. Sektorsektor tersebut pada era MEA diimplementasikan dalam bentuk pembebasan arus barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja.en_US
dc.description.abstractK Indonesia sebagai bagian dari komunitas ASEAN berusaha untuk mempersiapkan kualitas diri dan memanfaatkan peluang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) serta harus meningkatkan kapabilitas untuk mampu bersaing dengan Negara anggota ASEAN lainnya.Mengingat, pada tahun 2016 Indonesia telah memasuki era MEA, konsep industrialisasi pertanian perlu diberlakukan, karena merupakan salah satu kunci perdagangan bebas di era MEA. Daya saing produk pertanian harus diperkuat agar Indonesia tidak dibanjiri produk luar dan hanya menjadi pasar atau konsumen.Inovasi pertanian menjadi salah satu kunci penting dalam mendukung peningkatan daya saing produk pertanian untuk mampu membendung arus produk pertanian dari luar maupun juga mampu mendorong produk pertanian dalam negeri diterima di pasar global. Inovasi pertanian juga sangat dibutuhkan untuk menghadapi tiga tren utama tantangan dalam pembangunan pertanian dalam mewujudkan ketahanan pangan yang perlu diantisipasi dari sekarang diantaranya yaitu pertumbuhan dan pergeseran permintaan pangan(growing and shifting food demand), keterbatasan sumberdaya alam (constraints upon natural resources), dan ketidakpastian produktivitas pertanian akibat perubahan iklim. Strategi pembangunan pertanian modern yang inovatif dalam era MEA adalah berbasis bioekonomi yang terintegrasi dengan Biosciense, Bioengineering, social engineering& bioinformatics. Peningkatan nilai tambah, daya saing, dan memperkuat jejaring pasar produk pertanian menjadi fokus dalam mendorong produk pertanian untuk tetap menjadi andalan di pasar domestik maupun mampu berkompetisi di pasar globalen_US
dc.identifier.isbn978-602-6954-16-9
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/7201
dc.publisherBalai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectinovasi pertanian, masyarakat ekonomi asia, ketahanan pangan, dan industrialisasi pertanianen_US
dc.titleDUKUNGAN INOVASI PERTANIAN MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DALAM ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEANen_US
dc.typeBooken_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
00.MAKALAH UTAMA KABADAN.pdf
Size:
559.83 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: