Respons Pertumbuhan Tanaman Jeruk Keprok Batu 55 pada Beberapa Interstock Melalui Metode Top Working

dc.contributoren-US
dc.creatorSugiyatno, Agus; Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika
dc.creatorSetyobudi, Lilik; Program Pascasarjana, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
dc.creatorMaghfoer, M D; Program Pascasarjana, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
dc.creatorSupriyanto, Arry; Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika
dc.date2016-05-27
dc.date.accessioned2018-05-02T06:25:22Z
dc.date.available2018-05-02T06:25:22Z
dc.date.issued2016-05-27
dc.descriptionPengembangan jeruk keprok berwarna kuning dapat dilakukan dengan menanam benih baru atau menerapkan metode top working yaitu metode mengganti suatu varietas tanaman yang ada dengan varietas baru sesuai selera konsumen. Metode top working dapat dilakukan pada batang bawah tanaman atau pada batang atas tanaman yang berfungsi sebagai batang antara atau interstock. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui respons pertumbuhan tanaman jeruk keprok Batu 55 pada beberapa interstock melalui metode top working. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Tlekung, Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro), Batu, Jawa Timur (950 m dpl.), mulai Bulan April sampai Oktober 2012. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan 10 perlakuan yaitu kombinasi antara interstock (pamelo, jeruk manis, jeruk siam, jeruk purut), dan kontrol (batang bawah Japansche Citroen) pada metode top working cara okulasi dan sambung kulit. Penelitian diulang sembilan kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan KB/P/JC-Ok (keprok Batu 55/interstock pamelo/Japansche Citroen-okulasi), KB/M/JC-SK (keprok Batu 55/interstock jeruk manis/Japansche Citroen-sambung kulit), dan KB/M/JC-Ok (keprok Batu 55/ interstock jeruk manis/Japansche Citroen-okulasi) menghasilkan persentase sambungan jadi 100%. Perlakuan KB/JC-Ok (keprok Batu 55/Japansche Citroen-okulasi) menghasilkan pecah tunas paling cepat, sedangkan perlakuan KB/S/JC-Ok (keprok Batu 55/ interstock jeruk siam/Japansche Citroen-okulasi) menghasilkan pertumbuhan terbaik pada pertambahan tinggi tunas dan jumlah daun. Kombinasi perlakuan interstock-top working mempunyai rasio C/N lebih tinggi jika dibandingkan dengan tanaman jeruk muda (pembanding). Hasil penelitian ini untuk memberikan rekomendasi kepada petani tentang penggunaan interstock melalui metode top working pada tanaman jeruk keprok Batu 55.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/3431
dc.identifier10.21082/jhort.v23n4.2013.p329-338
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/872
dc.languageeng
dc.publisherIndonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/3431/2911
dc.rightsCopyright (c) 2016 Indonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0en-US
dc.source2502-5120
dc.source0853-7097
dc.sourceJurnal Hortikultura; Vol 23, No 4 (2013): Desember 2013; 329-338en-US
dc.titleRespons Pertumbuhan Tanaman Jeruk Keprok Batu 55 pada Beberapa Interstock Melalui Metode Top Workingen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Respons Pertumbuhan Tanaman Jeruk Keprok Batu 55 pada Beberapa Interstock Melalui Metode Top Working.pdf
Size:
345.74 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: