Efektivitas pestisida nabati dan pupuk hayati terhadap beberapa jenis hama dan penyakit serta produktivitas tanaman tomat

dc.contributor.authorAzri, Azri
dc.contributor.otherBalai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Baraten_US
dc.date.accessioned2020-11-27T02:14:45Z
dc.date.available2020-11-27T02:14:45Z
dc.date.issued2014
dc.descriptionTanaman sayuran cukup potensial untuk di kembangkan di Kalimantan Barat karena pasarnya cukup luas selain domestik juga untuk diekspor ke negara tetangga Malaysia. Luas penyebaran varietas tanaman sayuran di Kalimantan Barat tahun 2008 mencapai 2.167 ha yang didominasi oleh bayam (147 ha), kangkung darat (191 ha), cabe (295 ha), kacang panjang (432 ha), mentimun (391 ha), petsai/sawi (226 ha), terong (264 ha), dan tomat seluas 60 ha (BPS, 2008).en_US
dc.description.abstractPengembangan Kawasan Agribisnis Hortikultura (PKAH) di Kabupaten Pontianak berlokasi di desa Antibar Kecamatan Mempawah Timur, kawasan ini merupakan percontohan pertanian organik. Penelitian • pertanian organik tanaman tomat dilakukan dengan menggunakan pupuk hayati dan insektisida nabati, Pengguriaan pupuk organik yang diperkaya denqan" hara P dan K dapat menghemat pupuk anorganik sebesar 50-75 % (dan pemanfaatan kompos jerami selama 4 musim berturut-turut dapat menghemat pemakaian pupuk KCI sampai dengan 100 kg/ha. Pengendalian secara kultur teknis, pengendalian flsik-mekanis, dan pemanfaatan musuh alami, sedangkan insektisida digunakan sebagai alternatif terakhir jika cara-cara non kimia tidak memberikan hasil yang optimal. Insektisida yang dapat 'digunakan dalam PHT, Penerapan Insektisida Nabati di lapangan dilakukan dengan campuran bahan lain dan dapat dibuat sendiri oleh petani. Insektisida nabati . tentµ1wJt dapat _digyoakan.-sebagai alternatif pengendalian serangga hama utama pada tanaman buah-buahan karena memenuhi beberapa kriteria yang diinginkan, yaitu aman, murah, mudah diterapkan petani dan efektif membunuh hama serta memiliki keuntungan mudah dibuat dan berasal dari bahan alami/nabati yang mudah terurai (biodegradable) sehingga tidak mencemari lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan ternak karena residunya 'rnudah hilang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Insektisida nabati nyata dapat mengurangi serangan hama tungau, ulat buah dan antraknose, sedangkan penggunaan pupuk hayati tidak berpengaruh nyata terhadap serangan hama penyakit tomat namun bila dosis pupuk ditingkatkan ada kecendrungan mengurangi serangan hama penyakit. Penggunaan dosis. pupuk hayati berbeda nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah buah dan berat buah. Penggunaan pupuk hayati dengan 60 kg/ha merupakan takaran yang optimum pada produksi tomat.en_US
dc.identifier.isbn978-979-1415-93-4
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/11325
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBBP2TPen_US
dc.subjectTomat organik,Insektisida nabati dan pupuk hayatien_US
dc.titleEfektivitas pestisida nabati dan pupuk hayati terhadap beberapa jenis hama dan penyakit serta produktivitas tanaman tomaten_US
dc.typeBooken_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Efektivitas pestisida nabati dan pupuk hayati terhadap beberapa jenis hama dan penyakit serta produktivitas tanaman.pdf
Size:
12.33 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description: