Kesesuaian Galur-Galur Harapan Kapas Berdaun Okra dalam Sistem Tumpang Sari Dengan Kedelai

dc.contributoren-US
dc.creatorRiajaya, Prima Diarini; Jln. Raya Karangploso km 4, Kotak Pos 199, Malang 65152
dc.creatorKadarwati, Fitriningdyah Tri; Jln. Raya Karangploso km 4, Kotak Pos 199, Malang 65152
dc.date2016-10-10
dc.date.accessioned2018-06-04T07:16:04Z
dc.date.available2018-06-04T07:16:04Z
dc.descriptionGalur-galur kapas berdaun okra atau menjari berpotensiuntuk ditanam pada tata tanam rapat dalam sistem tumpangsari dengan palawija karena bentuk daun yang menjari dapat meneruskan intersepsi cahaya ke ca-bang bagian bawah, namun kesesuaiannya perlu diteliti. Penelitian lapang dilakukan di Kebun Percobaan Ka-rangploso, Malang mulai AprilsampaiSeptember 2011 bertujuan untuk mendapatkan galur-galur kapas ber-daun okra yang sesuai pada sistem tumpang sari dengan kedelai. Bahan tanaman yang digunakan adalah 4 galur harapan kapas berdaun okra dan 2 varietas kapas berdaun normal terdiri atas 98031/1/7, 98039/6, 98040/3, 98048/2, Kanesia 8, dan Kanesia 10. Galur-galur kapas tersebut tahan terhadap hama penggerek buah dan mempunyai tingkat produktivitas yang tinggi. Penelitian disusun dalam rancangan acak kelompok yang diulang tiga kali. Monokultur kapas dan kedelai ditanam untuk menghitung penurunan produksi tumpang sari terhadap monokultur dan menghitung Nilai Kesetaraan Lahan (NKL). Parameter yang diamati pada ta-naman kapas adalah tinggi tanaman, lebar kanopi, jumlah cabang vegetatif dan generatif, serta jumlah buah/ tanaman setiap dua minggu mulai 60–120 HST. Bobot buah, jumlah buah terpanen, hasil kapas berbiji, dan hasil kedelai diamati saat panen. Parameter pertumbuhan yang diamati pada jagung maupun kedelai adalah tinggi tanaman dan lebar kanopi. Hasil penelitian menunjukkan galur kapas berdaun okra yaitu galur 98048/2 mempunyai kesesuaian yang tinggi bila ditumpangsarikan dengan kedelai dengan hasil kapas 1.888 kg/ha dan kedelai 1.492 kg/ha, dengan 67,3% dari potensi hasil galur tersebut dan NKL 1,3. Tingkat penurunan hasil kapas dan kedelai masing-masing 33% dan 39% terhadap monokultur. Hasil kapas monokultur galur 98048/2 tertinggi dibanding galur okra lainnya yaitu 2.837 kg/ha, dengan 101,1% dari potensi hasil galur tersebut. Penurunan hasil kedelai lebih tinggi (45–47%) bila ditumpangsarikan dengan kapas berdaun nor-mal dibanding galur okra (36–44%).  en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultas/article/view/1281
dc.identifier10.21082/bultas.v6n1.2014.11-22
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/3486
dc.languageeng
dc.publisherBalai Penelitian Tanaman Pemanis dan Seraten-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultas/article/view/1281/1075
dc.source2406-8853
dc.source2085-6717
dc.sourceBuletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri; Vol 6, No 1 (2014): April 2014; 11-22en-US
dc.sourceBuletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri; Vol 6, No 1 (2014): April 2014; 11-22id-ID
dc.subjectTumpang sari, kapas, kedelai, daun okraen-US
dc.titleKesesuaian Galur-Galur Harapan Kapas Berdaun Okra dalam Sistem Tumpang Sari Dengan Kedelaien-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Kesesuaian Galur-Galur Harapan Kapas Berdaun Okra dalam Sistem Tumpang Sari Dengan Kedelai.pdf
Size:
545.94 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: