Pengkajian Perbedaan Waktu Tanam Terhadap Pencapaian Produktivitas 4 Varietas Padi Di Kabupaten Rembang Jawa Tengah

dc.contributor.authorSamijan
dc.contributor.authorWidayat, Yuni Kamal
dc.contributor.otherBalai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)en_US
dc.date.accessioned2021-11-30T02:00:59Z
dc.date.available2021-11-30T02:00:59Z
dc.date.issued2017
dc.description16 hlm.; ills.; 8 tab.en_US
dc.description.abstractBadan Litbang Pertanian bekerjasama dengan beberapa lembaga penelitian internasional, telah meluncurkan arahan waktu tanam yang terbaik guna mengamankan produksi padi dari pengaruh anomali iklim. Oleh karena itu dilakukan pengkajian lapangan guna memvalidasi ketepatan arahan waktu tanam dengan kondisi eksisting pada berbagai perbedaan waktu tanam. Pengkajian dilaksanakan di Desa Megulung Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang Jawa Tengah, pada Musim Tanam I (MT-I) 2016/2017 dan MT-II 2017. Pengkajian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan kelompok 2 faktor, dengan perlakuan 4 perbedaan waktu tanam (T0, T1, T2, T3 dengan selisih 10 hari) dan faktor 4 VUB padi (Inpari 32, 33, 39, 41). Hasil pengkajian pada pertanaman padi MT-I (Oktober 2016 sampai November 2016), menunjukkan bahwa perbedaan 4 waktu tanam dengan selang waktu 10-30 hari tidak menunjukkan perbedaan nyata terhadap pencapaian hasil 4 VUB padi. Namun demikian waktu tanam paling awal cenderung menunjukkan hasil yang paling tinggi dibandingkan waktu tanam yang lebih lambat. Pada setiap perbedaan waktu tanam, varietas Inpari 32 selalu memperlihatkan kecenderungan hasil paling tinggi (5,78-6,62 ton/ha). Sedangkan pada pengkajian MT-II menunjukkan bahwa perbedaan 4 waktu tanam memperlihatkan pengaruh yang relatif nyata terhadap pencapaian hasil. Waktu tanam paling awal cenderung memperlihatkan pencapaian hasil paling tinggi dan berbeda terhadap lainnya. Khusus untuk varietas Inpari 41 tidak memperlihatkan adanya perbedaan hasil antar waktu tanam yang berbeda. Varietas Inpari 32 pada pengkajian MT-II juga selalu memperlihatkan pencapaian hasil yang paling tinggi dibandingkan lainnya di semua waktu tanam. Secara keseluruhan, waktu tanam eksisting petani maupun yang diundurkan sampai 30 hari setelah eksisting, berbeda jauh dengan waktu tanam yang direkomendasikan melalui sistem informasi KATAM terpadu. KATAM terpadu merekomendasikan waktu tanam di Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang pada Januari dasarian I dan II untuk MT-1 (MH-I 2016/2017) dan tidak ada rekomendasi tanam untuk MT-2 (MH-II 2017). Dengan demikian arahan sistem informasi KATAM terpadu, masih perlu dilakukan validasi lebih banyak lagi guna memastikan keakuratan rekomendasinya.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/14003
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)en_US
dc.subjectPADIen_US
dc.subjectWAKTU TANAMen_US
dc.subjectKATAMen_US
dc.titlePengkajian Perbedaan Waktu Tanam Terhadap Pencapaian Produktivitas 4 Varietas Padi Di Kabupaten Rembang Jawa Tengahen_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
20. Pengkajian Perbedaan Waktu Tanam Terhadap Pencapaian Produktivitas 4 Varietas Padi Di Kabupaten Rembang Jawa Tengah - Samijan dan Yuni Kamal Widayat (BPTP JATENG).pdf
Size:
370.36 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: