PENAMBAHAN SENYAWA KITIN UNTUK PENINGKATAN VIRULENSI CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Beauveria bassiana

dc.contributoren-US
dc.creatorPrayogo, Yusmani; Indonesian Legumes and Tuber Crops Research Institute
dc.creatorAfandi2, Aminudin; Dosen HPT Universitas Brawijaya
dc.creatorPuspitarini2, Retno; Dosen HPT Universitas Brawijaya
dc.creatorRachmawati3, Rima; 3Mahasiswa Agroteknologi Universitas Brawijaya
dc.date2017-07-03
dc.date.accessioned2018-06-04T07:22:28Z
dc.date.available2018-06-04T07:22:28Z
dc.descriptionBeauveria bassiana merupakan salah satu jenis cendawan entomopatogen yang memiliki kisaran inang cukup luas dan mudah dikembangbiakkan sebagai agens untuk pengendalian berbagai jenis hama.Perbanyakan cendawan entomopatogen di media alami terus menerus menyebabkan penurunan viabilitas sehingga berpengaruh langsung terhadap virulensi cendawan.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari virulensi cendawan B. bassiana yang dikulturkan pada media tumbuh mengandung kitin.Perlakuan adalah jenis kitin yang diperoleh dari seranggaGryllus assimilis, Perna viridis, dan Scylla serrata.Masing-masing serangga sebagai sumber kitin dikeringkan menggunakan sinar matahariselanjutnya digiling hingga berbentuk tepung, setelah itu ditambahkan pada media tumbuh dari agar kentang dektrose.Cendawan B. bassiana dikulturkan pada media tumbuh di dalam cawan Petri berdiameter 9 cm kemudian diamati produksi konidia, viabilitas dan virulensi cendawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kitin dari serangga G. assimilis, P. viridis, dan S. serratatidak mampu meningkatkan produksi konidia,tetapi mampu meningkatkan viabiitas dan virulensi cendawan. Kitin dari seragga P. viridis konsentarsi 0,5% mampu memproduksi konidia terbanyak mencapai 20,5 x 107/ml dibandingkan kitin dari serangga G. assimilis maupun S. serrata. Selain itu, kitin dari P. viridis 0,5% juga mampu menyebabkan mortalitas tertinggi pada Spodoptera litura mencapai 60%.Kitin dalam bentuk tepung yang ditambahkan ke agar kentang dektrose menyebabkan peningkatan kepadatan media tumbuh sehingga memicu pertumbuhan dan perkembangan cendawan B. bassiana lebih lambat dibandingkan kontrol sebab kitin sulit larut dalam air.Oleh karena itu, untuk memperoleh jenis kitin dan konsentrasi yang tepat dalam meningkatkan virulensi cendawan B. bassiana masih diperlukan penelitian lebih lanjut.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bulpa/article/view/6158
dc.identifier10.21082/bul palawija.v15n1.2017.p32-44
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/4119
dc.languageeng
dc.publisherBalai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbien-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bulpa/article/view/6158/6595
dc.rightsCopyright (c) 2017 Buletin Palawijaen-US
dc.source1693-1882
dc.sourceBuletin Palawija; Vol 15, No 1 (2017); 32-44en-US
dc.titlePENAMBAHAN SENYAWA KITIN UNTUK PENINGKATAN VIRULENSI CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Beauveria bassianaen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
PENAMBAHAN SENYAWA KITIN UNTUK PENINGKATAN VIRULENSI CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Beauveria bassiana.pdf
Size:
296.4 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Collections