PENGKAJIAN SISTEM USAHATANI TERPADU PADI-KEDELAI/ SAYURAN-TERNAK DI LAHAN PASANG SURUT

dc.contributoren-US
dc.creator;, Susilawati; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah, Jl. G. Obos Km 5 Po Box 122 Palangkaraya 73001
dc.creatorSabran, M.; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah, Jl. G. Obos Km 5 Po Box 122 Palangkaraya 73001
dc.creatorRamli, Rahmadi; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah, Jl. G. Obos Km 5 Po Box 122 Palangkaraya 73001
dc.creatorDjauhari, Deddy; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah, Jl. G. Obos Km 5 Po Box 122 Palangkaraya 73001
dc.creator;, Rukayah; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah, Jl. G. Obos Km 5 Po Box 122 Palangkaraya 73001
dc.creator;, Koesrini; Balai Penelitian Tanaman Lahan Rawa Banjarbaru, Jl.Kebun Karet Lok Tabat Kotak Pos 13 Banjarbaru 70712
dc.date2014-08-12
dc.date.accessioned2018-05-25T02:14:04Z
dc.date.available2018-05-25T02:14:04Z
dc.date.issued2014-08-12
dc.descriptionThe assessment was designed to help farmers to cultivate their land optimally. This assessment on integratedrice-soybean/vegetables-livestock farming system in tidal swamp land with B-C type flooding was the on-goingproject conducted in Bungai Jaya Village, Basarang District, Kapuas Regency covering an area of 13 hectaresmanaged by 20 cooperating farmers. Aims of the assessment were: (i) to conduct characterization of the region,farmers, and farming systems, (ii) to analyze farming system performance, (iii) to analyze farm business income, (iv)to study income structure of integrated farming system, and (v) to analyze adoption of introduced technology.Assessment approach was based on farm research by comparing farmers using introduced technology and those whodid not. B-C type tidal swamp land was suitable for integrated farming system applying surjan (sunk an d risen beds)system with a cropping pattern of rice - secondary crops on wet season and soybean – vegetables on dry season, andlivestock on home yards. Introduced technology was able to improve farming system performance and to increasefarmers’ incomes of Rp 9,873,500 on the dry season and Rp 8,887,000 on the wet season or higher than those of noncooperatingfarmers. Average R/C ratios of all crops grown were more than 2.5 implying that the technology wasfeasible to disseminate.Key words : integrated farming system, tidal swamp land, technology adoption, rice, soybeanDalam rangka mendukung program pembangunan pertanian di Kabupaten Kapuas yaitu programpengembangan kawasan pertanian terpadu melalui pemberdayaan lahan dan petani serta menumbuhkan pasar rakyatuntuk meningkatkan pendapatan petani, maka perlu dilakukan suatu pengkajian yang dapat membantu petani dalammengelola lahannya sehingga sesuai dengan potensi lahan yang ada dan sumberdaya yang tersedia. Pengkajianusahatani terpadu padi-kedelai/sayuran-ternak di lahan pasang surut tipe luapan B-C merupakan kegiatan lanjutan,yang dilaksanakan di Desa Bungai Jaya, Kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas, dengan luas areal 13 ha danmelibatkan 20 orang petani koperator. Tujuan pengkajian adalah (1) melakukan karakterisasi wilayah, petani dansistem usahatani, (2) melakukan analisis terhadap kinerja teknologi usahatani, (3) melakukan analisis usahatani, (4)mempelajari struktur pendapatan usahatani terpadu, dan (5) melakukan analisis adopsi teknologi introduksi.Pendekatan pengkajian dilakukan secara on-farm research, dengan metode perbandingan berpasangan (pairlycomparison) yaitu membandingkan model usahatani introduksi dengan model usahatani ditingkat petani. Hasilpengkajian menunjukkan bahwa sesuai dengan karakteristik lahan dan petaninya, lahan pasang surut tipe B-Csebaiknya diusahakan secara terpadu dengan sistem surjan dengan pola tanam padi-palawija pada MH dan kedelaisayuranpada MK serta ternak di pekarangan. Secara fisik input teknologi yang diintroduksikan, dapat meningkatkankinerja usahatani dan memberikan tambahan pendapatan sebesar Rp 9.873.500 pada MK dan Rp 8.887.000 pada MH,lebih besar dari pendapatan petani nonkoperator. Rata-rata R/C semua komoditas yang diusahakan > 2,5, sehinggateknologi ini layak dikembangkan.Kata kunci : usahatani terpadu, lahan pasang surut, adopsi teknologi, padi, kedelaien-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jpengkajian/article/view/1529
dc.identifier10.21082/jpptp.v8n2.2005.p%p
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/2011
dc.languageeng
dc.publisherBalai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanianen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jpengkajian/article/view/1529/1311
dc.source2528-0791
dc.source1410-959X
dc.sourceJurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian; Vol 8, No 2 (2005): Juli 2005en-US
dc.titlePENGKAJIAN SISTEM USAHATANI TERPADU PADI-KEDELAI/ SAYURAN-TERNAK DI LAHAN PASANG SURUTen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
PENGKAJIAN SISTEM USAHATANI TERPADU PADI-KEDELAI atau SAYURAN-TERNAK DI LAHAN PASANG SURUT.pdf
Size:
227.82 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: