Integrasi Pasar Kakao Biji Perdesaan Sulawesi Tengah dengan Pasar Dunia

dc.contributorid-ID
dc.creatorYantu, M. R.; Fakultas Pertanian – Universitas Tadulako, Palu
dc.creatorJuanda, Bambang; Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Kampus Darmaga Institut Pertanian Bogor
dc.creatorSiregar, Hermanto; Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Kampus Darmaga Institut Pertanian Bogor
dc.creatorGonarsyah, Isang; Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Kampus Darmaga Institut Pertanian Bogor
dc.creatorHadi, Setia; Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Kampus Darmaga Institut Pertanian Bogor
dc.date2016-08-29
dc.date.accessioned2018-05-02T01:23:03Z
dc.date.available2018-05-02T01:23:03Z
dc.date.issued2016-08-29
dc.descriptionEnglishThis study aims (i) to estimate transmission elasticity of cocoa bean prices at the world market to the rural markets in Central Sulawesi Province; (ii) to analyze the integration of cocoa beans markets; and (iii) to analyze the degree integration. Data used were time-series data from 1985 to 2008, and primary data from the farmers and the traders. The results showed that the transmission of cocoa beans prices was unstable.  Integration of cocoa bean price at rural markets to those in regency level was very weak and segmented.  Conversely, integration degree of the market at regency level with that of export was highly significant, especially in the long run.IndonesianPenelitian ini ditujukan untuk (i) mengestimasi elastisitas transmisi harga kakao biji dari pasar internasional sampai ke tingkat petani di perdesaan Sulawesi Tengah, (ii) menganalisis integrasi pasar kakao biji, dan (iii) menganalisis derajat integrasi tersebut.  Estimasi parameter ditempuh dengan pendekatan ekonometrik. Data yang digunakan berupa data panel dengan deret waktu 1985 – 2008 dan data primer dari hasil survei sampel rumah tangga petani dan pedagang kakao. Hasil analisis menunjukkan bahwa  transmisi harga kakao biji berlangsung secara fluktuatif. Diperoleh pula temuan bahwa pasar kakao biji tingkat petani hingga ke kabupaten ternyata memiliki integrasi sangat lemah dan cenderung tersegmentasi. Di sisi lain, derajat integrasi pasar kakao biji tingkat kabupaten ke eksportir ternyata  cukup tinggi, terutama untuk integrasi pasar jangka panjang.id-ID
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jae/article/view/4241
dc.identifier10.21082/jae.v28n2.2010.201-225
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/154
dc.languageind
dc.publisherPusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanianen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jae/article/view/4241/3581
dc.rightsCopyright (c) 2016 Jurnal Agro Ekonomien-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0en-US
dc.source2541-1527
dc.source0216-9053
dc.sourceJurnal Agro Ekonomi; Vol 28, No 2 (2010): Jurnal Agro Ekonomi; 201-225en-US
dc.sourceJurnal Agro Ekonomi; Vol 28, No 2 (2010): Jurnal Agro Ekonomi; 201-225id-ID
dc.titleIntegrasi Pasar Kakao Biji Perdesaan Sulawesi Tengah dengan Pasar Duniaid-ID
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Integrasi Pasar Kakao Biji Perdesaan Sulawesi Tengah dengan Pasar Dunia.pdf
Size:
187.63 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: