Kelayakan Teknis dan Ekonomi Budidaya Cabai Merah di Dalam Rumah Kasa untuk Menanggulangi Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan

dc.contributoren-US
dc.creatorMoekasan, Tonny Koestony; Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Jln. Tangkuban Parahu No. 517, Lembang, Bandung Barat 40391
dc.creatorGunadi, Nikardi; Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Jln. Tangkuban Parahu No. 517, Lembang, Bandung Barat 40391
dc.creatorAdiyoga, Witono; Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Jln. Tangkuban Parahu No. 517, Lembang, Bandung Barat 40391
dc.creatorSulastrini, Ineu; Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Jln. Tangkuban Parahu No. 517, Lembang, Bandung Barat 40391
dc.date2016-04-13
dc.date.accessioned2020-11-06T02:38:27Z
dc.date.available2020-11-06T02:38:27Z
dc.descriptionK. Pada satu dasawarsa terakhir produktivitas cabai merah mengalami penurunan akibat meningkatnya serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang dipicu oleh dampak perubahan iklim. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan budidaya cabai merah di dalam rumah kasa. Budidaya cabai merah di dalam rumah kasa di dataran rendah mampu meningkatkan hasil panen > 9 kali dibandingkan dengan budidaya cabai merah di lahan terbuka, sedangkan di dataran tinggi mampu mengurangi penggunaan pestisida dengan hasil panen tetap tinggi. Namun demikian, kelayakan teknis dan ekonominya belum diketahui. Penelitian bertujuan mengetahui kelayakan teknis dan ekonomi budidaya cabai merah di dalam rumah kasa di dataran tinggi dalam upaya menanggulangi serangan OPT. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Margahayu, Balai Penelitian Tanaman Sayuran di Lembang (± 1.250 m dpl.), Jawa Barat, sejak bulan Juni sampai November 2014. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode petak berpasangan dan diulang empat kali. Petak perlakuan berukuran 75 m2, varietas cabai yang ditanam adalah Ciko. Dua macam perlakuan yang diuji adalah (a) budidaya tanaman cabai di dalam rumah kasa dan (b) budidaya tanaman cabai merah di lahan terbuka. Penyemprotan insektisida dilakukan berdasarkan ambang pengendalian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan rumah kasa dapat mengurangi serangan hama sehingga biaya insektisida dapat dikurangi sebesar 73,19% dengan produksi lebih tinggi sebesar 106,45–109,00% dibandingkan dengan budidaya tanaman cabai merah di lahan terbuka, dengan tingkat pengembalian (R) mencapai 2,36. Dengan demikian, penggunaan rumah kasa dapat direkomendasikan sebagai teknologi budidaya cabai merah di dataran tinggi karena secara teknis dapat menekan serangan OPT dan mengurangi penggunaan insektisida dan secara ekonomi menguntungkan.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/3238
dc.identifier10.21082/jhort.v25n2.2015.p180-192
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/10598
dc.languageeng
dc.publisherIndonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/3238/2779
dc.rightsCopyright (c) 2016 Indonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0en-US
dc.sourceJurnal Hortikultura; Vol 25, No 2 (2015): Juni 2015; 180-192en-US
dc.source2502-5120
dc.source0853-7097
dc.subjectCapsicum annuum L.; Rumah kasa; OPT; Dataran tinggi; Kelayakan teknis; Kelayakan ekonomien-US
dc.titleKelayakan Teknis dan Ekonomi Budidaya Cabai Merah di Dalam Rumah Kasa untuk Menanggulangi Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhanen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
3238-7492-1-SM.pdf
Size:
537.46 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description: