Trivia Rawa

dc.contributor.authorCahyana, Destika
dc.contributor.authorSarwani, Muhrizal
dc.contributor.authorNoor, Muhammad
dc.contributor.otherBalai Penelitian Pertanian Lahan Rawaen_US
dc.date.accessioned2021-09-01T04:18:45Z
dc.date.available2021-09-01T04:18:45Z
dc.date.issued2021
dc.description.abstractAwalnya, lahan rawa hanya dipandang sebelah mata. Rawa dianggap tak bermanfaat dan sulit dikembangkan sehingga dibiarkan terlantar menjadi sarang satwa liar seperti buaya, ular, dan lintah. Dahulu, rawa banyak dihindari karena menjadi sarang nyamuk dan hama atau serangga pengganggu tanaman. Padahal, masyarakat ilmiah internasional begitu menghargai rawa. Bagi mereka rawa adalah sebuah karunia di alam semesta. Rawa bagaikan 'supermarket alam' dalam sebuah ekosistem. Dari rawa dihasilkan beraneka ragam produk mulai dari bahan pangan, sayuran, buah-buahan, daging, ikan, sampai obat herbal bahkan pestisida nabati. Juga bahan sandang dan papan dari beragam jenis pohon. Lengkap bukan? Kini, kawasan rawa semakin terbuka karena tuntutan kebutuhan manusia pada jalan, lahan, pangan, dan papan. Sejarah panjang pemanfaatan lahan rawa memuat banyak informasi terpendam berupa kearifan lokal (indegenus knowledge), pengetahuan terapan, invensi, dan inovasi teknologi. Pada awalnya berupa percobaan, tetapi kemudian sukses panen padi dan berbagai tanaman yang dibudidayakan di lahan rawa. Kesuksesan masyarakat ini menginspirasi pemerintah untuk pembukaan lahan rawa lebih luas melalui Proyek D2R (Dredge, Drain, dan Reclamation) tahun 1956-1958, Proyek P4S (Pembukaan Persawahan Pasang Surut) tahun 1969-1984, dan Proyek PLG (Pembukaan Lahan Gambut) Sejuta Hektar di Kalimantan Tengah tahun 1995-1999. Akhir-akhir ini, perhatian pemerintah terhadap daerah rawa lebih khusus, membangun rawa sebagai sentral produksi pangan modern dan maju, yaitu kawasan food estate di Kalimantan Tengah. Presiden Jokowi sudah dua kali berturut-turut melakukan kunjungan kerja ke kawasan food estate lahan rawa di Kalimantan Tengah, yaitu pada tanggal 9 Juli 2020 di Desa Dadahup Blok A5, Kabupaten Kapuas dan 8 Oktober di Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Buku Trivia Rawa: Serba-serbi Sumber Daya Lahan Rawa ini disusun untuk memudahkan Gan mempercepat pemahaman terhadap lahan rawa melalui beragam istilah khusus yang sering terlupakan, padahal penting dan menjadi kunci dalam pemanfaatan dan pengelolaan lahan rawa. Buku ini terdiri dari 4 bab utama, dan terdapat prolog sebagai pembuka dan epilog sebagai penutup. Buku ini memuat berbagai hal dari sumber daya lahan, budidaya pertanian, perikanan, peternakan, sistem usaha tani, sistem pengelolaan dan perlindungan atau konservasi lahan rawa. Buku ini penting dan patut dibaca para penyusun kebijakan, peneliti, penyuluh, dan sivitas akademika di bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, lingkungan hidup dan sosial-ekonomi masyarakat untuk memperkaya wawasan secara komprehensif tentang lahan rawa dan pengembangannya.en_US
dc.identifier.isbn978-602-386-988-2
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/13270
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalittraen_US
dc.subjectTrivia Rawaen_US
dc.titleTrivia Rawaen_US
dc.title.alternativeSerba-serbi Sumber Daya Lahan Rawaen_US
dc.typeBooken_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
TapScanner 01-09-2021-12.17.pdf
Size:
777.33 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Collections