Uji Kinerja Unit Mesin Produksi Bio-Pellet Menggunakan Bahan Baku Sekam Padi

dc.contributor.authorWidjaya, Elita R.
dc.contributor.authorTriwahyudi, Sigit
dc.contributor.authorRosmeika, Rosmeika
dc.contributor.authorWibowo, Sigid Hadi
dc.contributor.otherBalai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanianen_US
dc.date.accessioned2020-06-05T07:54:55Z
dc.date.available2020-06-05T07:54:55Z
dc.date.issued2019-10-05
dc.descriptionPemanfaatan bahan bakar dari limbah padat pertanian dengan mengubah bio-pelleten_US
dc.description.abstractPemanfaatan limbah padat pertanian terkadang terhambat pada karakteristik bahan itu sendiri yang bersifat kamba, mengakibatkan konversinya menjadi energi sulit dikontrol secara otomatis. Upaya untuk meningkatkan kualitas bahan bakar dari limbah padat pertanian adalah dengan cara mengubahnya menjadi bio-pellet. Bio-pellet ini dapat dijadikan substitusi komoditas pellet kayu yang telah ada di pasaran dan permintaannya semakin meningkat di pasar dunia. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) telah melakukan pengembangan unit mesin produksi bio-pellet dengan komponen mesin terdiri dari mesin pengecil ukuran, mesin pencampur dan mesin pencetak pellet kapasitas 100 Kg/jam. Pada makalah ini dikhususkan pada uji kinerja mesin yang dilakukan dengan menggunakan bahan baku sekam padi dengan dua perlakuan, yaitu dengan bahan pengikat tapioka 4% dan tanpa bahan pengikat. Proses pencetakan pellet sangat tergantung dari sifat bahan biomasa itu sendiri. Bio-pellet sekam dapat tercetak dengan kualitas yang baik ketika suhu ruang pengepres mencapai 60-80oC. Analisis kualitas Bio-pellet sekam memperlihatkan bahwa bahan pengikat tidak mempengaruhi panjang dan diameter pellet, namun mempengaruhi berat satuan pellet, dimana pellet dengan bahan pengikat rata-rata sedikit lebih berat dibandingkan tanpa bahan pengikat. Pellet setelah penyimpanan selama 14 hari memperlihatkan tidak terjadinya perubahan bentuk yang signifikan baik pellet yang dengan bahan pengikat maupun tanpa pengikat. Kadar air pellet yang dihasilkan rata-rata < 10%; perkiraan nilai kalor 14,4-15,2 MJ/kg; dan titik awal pembakaran (ignition point) 278oC, titik habis terbakar (burnout) 454oC.en_US
dc.identifier.issn1693-2900
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/9475
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanianen_US
dc.relation.ispartofseriesJurnal;
dc.subjectMesin, Bio-pellet, Kinerja, Biomassa, Bahan bakar padaten_US
dc.titleUji Kinerja Unit Mesin Produksi Bio-Pellet Menggunakan Bahan Baku Sekam Padien_US
dc.title.alternativePerformance Test of Biomass Pellet Plant Machinery Using Rice Husk as Raw Materialen_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 2 of 2
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Uji Kinerja Unit Mesin Produksi Bio-Pellet Berbahan Baku Limbah Pertanian JEP VOL XI NO 2OKT 2020 LAYOUT OK.pdf
Size:
1.02 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Bio-pellet bahan baku sekam padi
Loading...
Thumbnail Image
Name:
COVER JEP OKT 2019.jpg
Size:
3.32 MB
Format:
Joint Photographic Experts Group/JPEG File Interchange Format (JFIF)
Description:
Jurnal Enjiniring Pertanian Vol. XI No.2, Oktober 2019
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: