Pengaruh Pupuk Hayati Biobus Dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Tanaman Padi

dc.contributor.authorRustiati, Tita
dc.contributor.otherBalai Besar Penelitian Tanaman Padien_US
dc.date.accessioned2022-10-11T01:20:45Z
dc.date.available2022-10-11T01:20:45Z
dc.date.issued2012-06
dc.description18 hlm.; ills.; 9 tabelen_US
dc.description.abstractPupuk hayati Biobus merupakan jenis pupuk berbentuk granuler yang dilengkapi dengan tiga jenis mikroba yakni: Azotobacter, Azospirillum, dan Aspergillus. Kedua mikroba pertama tergolong bakteri yang dapat menambat N udara secara bebas (free living N fi xer). Mikroba ketiga adalah jamur yang dapat mengurai P yang terikat dalam partikel tanah. Berdasar hasil uji pendahuluan menunjukkan bahwa penggunaan pupuk hayati Biobus dengan takaran 75 kg/ha dikombinasikan dengan pupuk anorganik 50% dan 75% dosis rekomendasi mampu menghasilkan gabah yang tidak berbeda nyata dengan pemberian 100% takaran rekomendasi. Hasil pendahuluan tersebut perlu dimantapkan lagi melalui uji lapang yang dilakukan di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Penelitian pada MH 2008, menggunakan rancangan acak kelompok. Perlakuan meliputi (a) tanpa pemberian pupuk sebagai kontrol, (b) pemberian pupuk sesuai takaran rekomendasi pemupukan setempat (300 kg/ha urea, 150 kg/ha SP36 dan 50 kg/ha KCl), (c) 75% takaran rekomendasi setempat + 75 kg pupuk hayati Biobus/ha (225 kg/ha urea, 112,5 kg/ha SP36, 37,5 kg/ha KCl + 75 kg/ha Biobus) dan (d) 50% takaran rekomendasi setempat + 75 kg/ha pupuk hayati Biobus (150 kg/ha urea, 75 kg/ha SP36, 25 kg/ha KCl + 75 kg/ha Biobus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati Biobus sebanyak 75 kg/ha ditambah pemberian pupuk anorganik (urea, SP36 dan KCl) 50% dari dosis rekomendasi pada tanaman padi varietas Ciherang mampu memberikan hasil gabah yang tidak berbeda nyata dengan pemberian pupuk sesuai dengan 100% takaran rekomendasi. Besar penurunan penggunaan pupuk anorganik mencapai 50% dari anjuran atau setara dengan penghematan biaya penggunaan pupuk sampai Rp.410.000/ha/musim namun harus menambahkan pupuk hayati Biobus sebanyak 75 kg/ha/musim. Pertumbuhan tanaman padi pada pemberian pupuk hayati Biobus tidak mengalami kahat hara dibanding tanaman padi yang memperoleh hara dari pupuk sesuai rekomendasi (100% rekomendasi pemupukan) ditandai dengan jumlah anakan, tinggi tanaman dan tingkat warna daun yang tidak berbeda nyata secara statistik.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/17736
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalai Besar Penelitian Tanaman Padien_US
dc.subjectPupuk hayati Biobusen_US
dc.subjectPADIen_US
dc.titlePengaruh Pupuk Hayati Biobus Dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Tanaman Padien_US
dc.title.alternativeProsiding Seminar Ilmiah Hasil Penelitian Padi Nasional 2011: Buku 3en_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
28. Pengaruh Pupuk Hayati Biobus Dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Tanaman Padi - Tita Rustiati (BB Padi).pdf
Size:
241.91 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: