BIOLOGI, GEJALA SERANGAN, DAN PENGENDALIAN HAMA BUBUK JAGUNG Sitophilus zeamais MOTSCHULSKY (COLEOPTERA: CURCULIONIDAE)

dc.contributoren-US
dc.creatorNonci, Nurnina; Balai Penelitian Tanaman Serealia Jalan Dr. Ratulangi No. 274 Kotak Pos 173, Maros 90514, Indonesia Telp. (0411) 371529, 371016, Faks. (0411) 371961
dc.creatorMuis, Amran; Balai Penelitian Tanaman Serealia Jalan Dr. Ratulangi No. 274 Kotak Pos 173, Maros 90514, Indonesia Telp. (0411) 371529, 371016, Faks. (0411) 371961
dc.date2016-01-14
dc.date.accessioned2018-05-02T06:45:58Z
dc.date.available2018-05-02T06:45:58Z
dc.date.issued2016-01-14
dc.descriptionSalah satu kendala dalam penyimpanan jagung adalah serangan hamagudang. Salah satu hama gudang jagung adalah Sitophilus zeamaisMotschulsky (Coleoptera: Curculionidae). Hama ini ditemukan didaerah panas maupun lembap. Hama ini bersifat polifag, dapatmerusak serealia seperti beras/gabah, jagung, gandum, dan sorgum,namun dilaporkan sebagai hama penting pada jagung. Kehilanganhasil jagung di wilayah tropis akibat S. zeamais berkisar antara 30-100%. Biji jagung yang disimpan selama 6 bulan menunjukkankerusakan 85% dan bobot biji menyusut 17%. Telur hama tersebutdiletakkan di dalam biji dan dalam beberapa hari akan menetasmenjadi larva. Larva menyelesaikan siklus hidupnya di dalam biji.Telur berwarna putih bening, berbentuk lonjong, lunak dan licin,berukuran 0,7 mm x 0,3 mm. Larva berwarna putih kekuningan,tidak bertungkai, kepala berwarna cokelat, terdiri atas empat instar,panjang 1,5–4 mm. Periode larva berlangsung 25 hari. Imago S.zeamais berukuran 3-4,5 mm. Hama S. zeamais dapat dikendalikandengan cara: 1) menyimpan jagung dalam wadah maupun gudangsecara higienis, 2) menanam varietas tahan, 3) menggunakanmusuh alami yaitu parasit, predator, dan patogen, seperti parasitoidLariophagus distinguendus dan Anisopteromalus calandrae, sertapatogen Beauveria bassiana, 4) memanfaatkan insektisida nabatiyang memiliki toksisitas tinggi terhadap S. zeamais, yaitu Ageratumconnyzoides (bandotan), Andropogon nardus (serai), Allium sativum(bawang merah), Nicotiana tabacum (tembakau), Zingiber officinale(jahe), dan Azadirachta indica (mimba), serta 5) menyemprotkaninsektisida sintetis metil pirimifos.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/3080
dc.identifier10.21082/jp3.v34n2.2015.p61-70
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/1268
dc.languageeng
dc.publisherBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanianen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/3080/2684
dc.rightsCopyright (c) 2016 Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanianen-US
dc.source2541-0822
dc.source0216-4418
dc.sourceJurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian; Vol 34, No 2 (2015): Juni 2015; 61-70en-US
dc.titleBIOLOGI, GEJALA SERANGAN, DAN PENGENDALIAN HAMA BUBUK JAGUNG Sitophilus zeamais MOTSCHULSKY (COLEOPTERA: CURCULIONIDAE)en-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
BIOLOGI, GEJALA SERANGAN, DAN PENGENDALIAN HAMA BUBUK JAGUNG Sitophilus zeamais MOTSCHULSKY (COLEOPTERA_CURCULIONIDAE).pdf
Size:
241.57 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: