Kajian Mutu dan Pendaptan Usahatani Pada Pertanaman Densgan Sistem Budidaya Kakao Yang Baik Di Sulawesi Selatan

dc.contributor.authorThamrin Muhammada, Muhammad Thamrin, Ruchjaniningsih dan S.J.Munarso Ruchjaniningsih dan Munarso S.J
dc.date.accessioned2020-02-03T00:29:43Z
dc.date.available2020-02-03T00:29:43Z
dc.date.issued2017-05-18
dc.description.abstractABSTRAK Kakao merupakan salah satu komoditas unggulan pembangunan sektor pertanian. Provinsi Sulav'esi Selatan (Strlsel) merttpakan kontributor terbesar produltsi kakao nasional, dengan sumbangsih 'sebesar 60?6. Mttttt biji yang rendah serta tidak adanya jaminan mtnu biji kakao merupakan masalah utam(l dalam perdagangan kakao. Hal ini karena petani kakao belum menerapkctn si.stem hudidaya tanaman yang baik, termctsuk di Sulsel. Pengkajian ini bertujuan untuk mengamati pengartth penerapan sistem budidaya yang baik terhadap mtdu biii kakao dan penclapatan usahatani kakao. Pengkaiian dilaksanakan di Desa Tinco, Kecamatan Citta, Kab. Soppeng, Sulawesi Selatan pada Februari-Desember 2012, dengan pendekatan "With and Without". Kelompok Thni "Bunga Coklat" mentpakan kelompok kooperator, yaitu kelompok yang menerapkan GAP sesuai pandttan yang ada dan juga menclapatkan pendampingan teknologi. Sebagai kontrol, dipilih kelompok tani yang tidak mendapatkan perlakuan yang acla di sekitar kelompok kooperator Evaluasi dilakukan terhadap tingkat perbaikan mtrtu biji kakao dan tingkat pendapatan usahcttani. Penerapan sistem GAP telah mengubah perilaku petani dalam berkebtrn kakao, antara lain terjadinya penyemaian benih (khususnya dengan klon yang lebih baik), perlakuan pemberian naungan dan pemangkasan, penataan sanitasi kebun, pemupukan dan pengendalian hama/penyakit. Analisis pendapatan (keuntungan) dittktr berdasarkan rasio kenaikan pendapatan dan biaya (B/C.Ratio). Hasil kaiian merutnjukkan bahwct penerapan GAP mampu menunjttkkan peningkatan kelas mtrttr biji kakao yang clihasilkan, yahti kakao dengctn kadar biji slaty yang lebih rendah, kadar air dan kotoran biji yang memenuhi stctndar Slr{I 2323;2008. Penerapctn GAP mampu memberikan nilai tambah, kenaikrn procluksi 349 kgha, dan kenaikan penerimaan yang ctrkup besar sekitar Rp. 9-500.000,-/ha Kata kunci : GAP kakao, mutLt, usahatanien_US
dc.description.sponsorshipABSTRACT Cocoa is one of the leading commodities for agriculture development. South Sulawesi (Sulctwesi) is the largest contributor to the national cocoa production, with a contribution of 60%. Low quality of cocoa seeds, as well as the absence ofcocoa quality assurance is the major problem in the cocoa trade. This due to the cocoafarmers has not applied the system of cultivation well, including farmers in South Sulawesi. This assessment aims to examine the ffict of apptying good farming system on the quality of cocoa beans and cocoa farm income. The assessment was conducted in the village of Tinco, District Citta, Soppeng, South Sulawesi in February to December 2012, with the approach of " With and Wthout". Farmers Grottp "Bunga Coklat " v,as chosen as group of cooperators, the group that apply the appropriate guidance of GAP and also get technology assistance. As a control, it was selected a group offarmers who cJicl not receive treatment. Evaluation was made on level of improvement of cocoa qttaliQ ctnd the level ofJitrm income. Analysis of income (proJit) is measured by the ratio of the increase in revenue and cost (B / C Ratio). The result shows that implementation of GAP has changed the behavior of farmers in cocoa gardening, among others, the ocutrrence of seeding (in particular with better clones), treatment provision of shade and pruning, arrangement ctf garclen sanitation, fertilization and pest/disease control. It was also shown that application of GAP was able to increase the quality grade of produced cocoa beans, namely cocoa with lower slaty beans, moistttre and dirt seeds that meet the standard ofISO 2323: 2008. Application ofGAP can provide addecl value, increase in bean production up to 349 kg/ha, and sizable increase in revenue ofaround Rp.9.500.000, - per hectare Keywords : GAP, cocoa, bean quality, J'armingen_US
dc.identifier.issn1907-9265
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/8648
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBPTP Sulawesi Selatanen_US
dc.relation.ispartofseriesBerkala;
dc.subjectGAP,kakao,mutu,usahatani.en_US
dc.titleKajian Mutu dan Pendaptan Usahatani Pada Pertanaman Densgan Sistem Budidaya Kakao Yang Baik Di Sulawesi Selatanen_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Kajian mutu dan pendapatan usahatani pada pertanaman dengan sistem budidaya kakao yang baik Di Sulawesi Selatan.pdf
Size:
5.45 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: