Keragaan Beberapa Varietas Unggul Baru Padi Dalam Rangka Pendampingan SL-PTT Di Kabupaten Melawi Kalimantan Barat

dc.contributor.authorNurita, Sari
dc.contributor.authorAnshori, Syaifuddin
dc.contributor.otherBalai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Baraten_US
dc.date.accessioned2021-03-05T03:34:40Z
dc.date.available2021-03-05T03:34:40Z
dc.date.issued2014-08
dc.descriptionTanaman padi memiliki peranan utama sebagai pemenuhan kebutuhan pokok karbohidrat masyarakat yang umumnya cenderung meningkat seiiring dengan meningkatnya j umlah penduduk serta berkembangnya industri makanan. Hal ini menyebabkan padi / beras menjadi komoditi yang sangat penting dan strategis untuk menjaga ketahanan pangan Nasional. Kalimantan Barat sebagai provinsi yang turut mendukung pengamanan cadangan beras pemerintah (CBP) berusaha untuk rrieningkatkan terus produksi _padinya melalui berbagai program, salah satunya melalui Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman terpadu (SL-PTT).en_US
dc.description.abstractSalah satu program untuk meningkatkan . produksi padi adalah Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT). Di Kalimantan Barat SL-PTT tersebar di 12 Kabupaten, salah satunya Kabupaten Melawi. Dalam rangka pendampingan SL-PTT padi di Kabupaten Melawi maka dilakukan kegiatan keragaan beberapa varietas unggul baru padi yang dilaksanakan di desa Batu Ampar Kecamatan Belimbing Kabupaten Melawi dari bulan April - Agutus 2013. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui keragaan produktivitas beberapa varietas unggul padi dan analisa usahataninya. Varietas yang digunakan adalah Situ Bagendit, Cibogo dan Inpari 10 serta varietas Ciherang yang digunakan oleh petani disekitar kegiatan. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan, produksi, input dan output. Data ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif dan dijadikan dasar analisis usahatani. Hasil kegiatan menunjukkari bahwa varietas Cibogo memberikan hasil yang tertinggi yaitu 5,96 ton/ha kemudian diikuti oleh varietas Inpari 10 (5,48 ton/ha), Situ Bagendit 4,96 ton/ha dan terendah Ciherang hanya 3,8 ton/ha. Berdasarkan hasil analisa usahatani menunjukkan keuntungan yang diperoleh varietas Cibogo paling besar Rp. 19.742.500,- dan terendah Varietas Ciherang Rp. 11.030.000,-. Demikian juga dengan R/C ratio varietas Cibogo lebih tinggi dari lainnya. Namun demikian semua varietas yang digunakan memiliki R/C ratio > 1 sehingga secara finansial layak untuk diusahakan. Dari analisa usahatani juga terlihat bahwa titik impas produksi (TIP) varietas Cibogo 2.011,50 kg, Inpari 10 (1.999,50 kg), Situ Bagendit 1:962,50 kg dan Ciherang 1.594 kg. Sedangkan titik impas harga (TIH) yang membuat petani tidak rugi adalah Rp. 1.687,50 untuk varietas Cibogo, Inpari 10 Rp. 1.824,36, Situ Bagendit Rp. 1.978,33 dan Ciherang Rp. 2.097,37.en_US
dc.identifier.isbn978-979-1415-93-4
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/11735
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBBP2TPen_US
dc.subjectVARIETAS UNGGUL BARU, PRODUKSI, ANALISA USAHATANIen_US
dc.titleKeragaan Beberapa Varietas Unggul Baru Padi Dalam Rangka Pendampingan SL-PTT Di Kabupaten Melawi Kalimantan Baraten_US
dc.typeBooken_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Keragaan beberapa varietas unggul baru padi dalam rangka pendampingan SL-PTT di Kabupaten Melawi.pdf
Size:
12.74 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Buku ini bercerita tentang Keragaan Beberapa Varietas Unggul Baru Padi Dalam Rangka Pendampingan SL•PTT
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: