Efek Perubahan Zona Agroklimat Klasifikasi Oldeman 1910-1941 sampai dengan 1985-2015 terhadap Pola Tanam Padi Sumatera Barat

dc.contributor-id-ID
dc.coverageSumatera Barat; Pola Tanamid-ID
dc.coverage1910-1941; 1985-2015 ; 2017id-ID
dc.coverageLokasi Sentra Padi Sumatera Barat dengan Data Curah Hujan yang panjangid-ID
dc.creatorSaputra, Rizky Armei; West Sumatera Assessment Institute for Agrucultural Technology
dc.creatorAkhir, Nasrez; Universitas Andalas
dc.creatorYulianti, Via; BPTP Balitbangtan Sumatera Barat
dc.date2020-06-25
dc.date.accessioned2021-09-07T03:01:39Z
dc.date.available2021-09-07T03:01:39Z
dc.descriptionPerubahan curah hujan telah menyebabkan perubahan zona klasifikasi agroklimat Oldeman serta berpengaruh terhadap pola tanam padi sawah tadah hujan di Provinsi Sumatera Barat yang merupakan salah satu sentra padi nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daerah yang mengalami perubahan klasifikasi zona agroklimat Oldeman serta mengetahui kawasan sentra padi yang mengalami perubahan pola tanam dan memverifikasi kesesuaian pola tanam klasifikasi Oldeman dengan pola tanam aktual. Penelitian ini telah dilaksanakan di sentra padi Sumatera Barat. Data yang digunakan data klimatologis untuk menganalisis perubahan pola curah hujan 1910-1941 dan 1985-2015serta analisis perubahan zona agroklimat Oldeman. Penentuan pola tanam aktual dilakukan survei lapangan untuk memperoleh informasi perubahan pola tanam padi aktual. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadi perubahan zona agroklimat Oldeman pada kawasan sentra padi Sumatera Barat di lima lokasi yaitu Luak Situjuh, Rao, Sijunjung, Sukarami dan Lima Kaum. Luak Situjuh dari tipe B1 menjadi E1, Rao dari D2 menjadi C1, Sijunjung dari C1 menjadi D1, Sukarami dari A1 menjadi B1 dan Lima Kaum dari E1 menjadi menjadi E3. Lokasi yang mengalami perubahan pola tanam padi pada sawah tadah hujan yaitu Luak Situjuh, Panti dan Lima Kaum. Hasil verifikasi pola tanam aktual yang sesuai dengan pola tanam klasifikasi Oldeman terdapat pada empat lokasi yaitu Lubuk Basung, Sungai Dareh, Muara labuh dan Sukarami. Produktivitas sawah tadah hujan yang mengalami perubahan pola tanam lebih rendah dari rata rata produktivitas Kabupaten.id-ID
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jti/article/view/9069
dc.identifier10.21082/jti.v42n2.2018.125-134
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/13613
dc.languageind
dc.publisherBalai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanianen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jti/article/view/9069/Rizky3-pdf
dc.rightsCopyright (c) 2018 Jurnal Tanah dan Iklimen-US
dc.sourceJurnal Tanah dan Iklim; Vol 42, No 2 (2018); 125-134en-US
dc.sourceJurnal Tanah dan Iklim (Indonesian Soil and Climate Journal); Vol 42, No 2 (2018); 125-134id-ID
dc.source2722-7723
dc.source1410-7244
dc.subjectAgriculture; Climate; agroclimate; Hydrologyid-ID
dc.subjectClimate Change; Agroclimate Zone; Oldeman; Changes in Planting Patternsid-ID
dc.subjectAgriculture; Agroclimateid-ID
dc.titleEfek Perubahan Zona Agroklimat Klasifikasi Oldeman 1910-1941 sampai dengan 1985-2015 terhadap Pola Tanam Padi Sumatera Baratid-ID
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typeen-US
dc.typeSurvey; Interviewid-ID
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
9069-32198-2-PB.pdf
Size:
1.26 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description: