MITIGASI EMISI GAS METANA MELALUI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH

Abstract
Description
Metana (CH4) merupakan salah satu gas rumah kaca dengan indekspotensi pemanasan global 21 kali molekul karbon dioksida (CO2).Salah satu sumber emisi metana di sektor pertanian adalah lahansawah. Lahan sawah Indonesia yang luasnya sekitar 8,08 juta hadiduga memberi kontribusi sekitar 1% dari total global metana.Emisi metana dari lahan sawah ditentukan oleh beberapa faktor,antara lain tipe tanah, pengelolaan air irigasi, suhu tanah, varietastanaman, pemupukan, dan musim tanam. Strategi penurunan emisimetana dari lahan sawah dilakukan melalui pengelolaan lahandengan mengintegrasikan beberapa komponen teknologi, meliputipenggunaan varietas unggul rendah emisi, pemberian pupuk organikmatang (pupuk kandang dan kompos), pemupukan nitrogen yangmengandung sulfur (ZA) atau pupuk lambat urai, sistem irigasiberselang/terputus, dan sistem tanpa olah tanah atau olah tanahkonservasi. Varietas padi dengan emisi metana rendah adalahCiherang, Cisantana, Tukad Balian, Memberamo, Inpari 1,Dodokan, Way Apoburu, dan IR64, sedangkan varietas dengan emisimetana tinggi antara lain Cisadane, IR72, dan Ciliwung. Caramitigasi yang dipilih hendaknya tidak mengorbankan aspekproduksi beras dan diupayakan bersifat spesifik lokasi. Selain itu,prioritas upaya mitigasi perlu diarahkan pada ekosistem sawah yangmemiliki potensi emisi metana tinggi, yaitu lahan sawah beririgasi.Strategi penurunan emisi metana dari lahan sawah dilakukan denganmengombinasikan komponen teknologi rendah emisi dalam budidaya tanaman padi tanpa menurunkan hasil gabah.
Keywords
Citation