Investigasi Wabah Pertama Penyakit African Swine Fever pada Peternakan Babi Rakyat di Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara pada Bulan September 2019

dc.contributor.authorSirindon, Madhumita
dc.contributor.authorFaisal
dc.contributor.authorIrmanora, Yezzi
dc.contributor.otherDirektorat Kesehatan Hewanen_US
dc.date.accessioned2022-01-18T09:51:30Z
dc.date.available2022-01-18T09:51:30Z
dc.date.issued2020
dc.description.abstractAfrican Swine Fever (ASF) adalah penyakit menular yang sangat berbahaya pada ternak babi dan masih tergolong penyakit eksotik karena belum pernah ditemukan di Indonesia. Petugas dinas Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara melaporkan kejadian yang diduga terinfeksi penyakit ASF pada tanggal 20 September 2019 di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi. Balai Veteriner Medan kemudian melakukan investigasi lapangan. Kegiatan yang dilakukan selama investigasi antara lain pengambilan sampel dan data menggunakan kuisioner. Sampel yang diperoleh dari 7 peternak yang terdiri dari serum (12), darah EDTA (11), muntahan (1) dan organ (1). Sampel kemudian diuji terhadap penyakit ASF dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Jumlah kematian yang ditemukan di lapangan sebanyak 67 ekor babi dengan ciri-ciri khas ASF yaitu demam tinggi, anoreksia, lemah, bintik kemerahan, keluar darah dari lubang tubuh, dan berujung pada kematian dengan onset kurang dari 2 minggu, serta mortalitas 100%. Hasil pengujian dengan metode PCR untuk ASF terdapat 8 sampel positif dari 13 sampel. Sebanyak 5 dari 7 peternak menunjukkan positif ASF. Hasil ELISA menunjukkan hasil seronegatif terhadap antibody ASF. Hasil positif PCR menunjukkan bahwa penyakit ASF telah ditemukan di Kabupaten Dairi yang merupakan kasus pertama yang dilaporkan di Indonesia. Dari Bulan September-Desember 2019 kematian babi di Dairi mencapai 6687 ekor yang tersebar di 14 kecamatan dan 57 desa. Analisa sementara faktor resiko penularan dan penyebaran penyakit ke peternakan di Kabupaten Dairi antara lain : kontak antar peternakan, teknik kawin dengan 1 pejantan yang terinfeksi, praktek makanan sisa (swill feeding), dan penjualan babi dari peternakan tertular.en_US
dc.identifier.issn2087-1279
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/14652
dc.language.isoiden_US
dc.publisherDirektorat Kesehatan Hewanen_US
dc.subjectPeternakan babien_US
dc.subjectAfrican Swine Feveren_US
dc.subjectDairien_US
dc.subjectOutbreak Investigationen_US
dc.titleInvestigasi Wabah Pertama Penyakit African Swine Fever pada Peternakan Babi Rakyat di Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara pada Bulan September 2019en_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Prosiding Penyakit Hewan 2020-26-32.pdf
Size:
1.46 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: