Resistensi Isolat Escherichia Coli dari Ayam Broiler terhadap Beberapa Antibiotik

dc.contributor.authorWidayati, Tri
dc.date.accessioned2020-03-26T10:02:54Z
dc.date.available2020-03-26T10:02:54Z
dc.date.issued2018
dc.description.abstractResistensi bakteri adalah kondisi dimana bakteri mampu membentuk mekanisme pertahanan terhadap antibiotik yang awalnya efektif. Penggunaan antibiotik yang terus-menerus maupun penggunaan antibiotik yang tidak sesuai aturan merupakan pemicu terjadinya resistensi. Bakteri Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif yang secara normal terdapat dalam saluran pencernaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepekaan isolate bakteri E. coli terhadap enam jenis antibiotik yang digunakan dalam bidang peternakan yaitu kanamisin, colistin, polimixin B, enrofloxasin, trimethoprim, dan sulfonamide. Metodologi dalam penelitian ini meliputi pengambilan sampel, isolasi bakteri E. coli, dan uji kepekaan bakteri terhadap antibiotik. Sampelsampel dikoleksi dari peternakan ayam broiler di wilayah kerja Balai Besar Veteriner Wates (BBVet Wates) dari Tulung Agung, Blitar, Pamekasan, Sampang, Batang, Kendal, Magelang, Klaten, Bantul, dan Sleman. Pengambilan sampel dimulai pada bulan Juli sampai Oktober 2017. Sampel yang diambil berupa swab kloaka selanjutnya dilakukan isolasi dan identifikasi di laboratorium BBVet Wates menggunakan media selektif Mac Conkey Agar dan dikonfirmasi dengan uji Indol Methyl Red Voges-Proskauer dan Citrate (IMVIC). Uji kepekaan menggunakan metode disc diffuse Kirby-Bouer. Isolat E. coli diinokulasi pada Muller-Hinton Agar, disk yang berisi antibiotik didrop pada agar tersebut dan diinkubasi pada suhu 37o C selama 24 jam. Zona terang yang terbentuk diamati dan diameter diukur menggunakan digital kalipper yang telah dikalibrasi. Hasil pengukuran dibandingkan dengan standar Kirby-bouer. Dari 141 isolat diketahui sebanyak 83% resisten terhadap sulfonamide, 66% resisten enrofloxasin, 53% resisten trimethoprim, 26% resisten polimixin B, 4% resisten colistin, dan 1% resisten kanamisin. Resistensi sulfonamide, enrofloxasin, dan trimethoprim tinggi karena ketiga antibiotik sudah cukup lama digunakan secara luas pada sektor peternakan. Resistensi terhadap sulfonamid dan trimethoprim disebabkan oleh mutasi pada gen pengkode enzim yang terlibat dalam jalur metabolisme sintesis asam tetrahidrofolat. Penggunaan yang jarang akibat memiliki efek yang buruk terhadap ginjal adalah kemungkinan yang menyebabkan resistensi E. coli trehadap polimixin B, colistin dan kanamisin relativ rendah.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/8875
dc.language.isoiden_US
dc.publisherDirektorat Kesehatan Hewanen_US
dc.subjectResistenen_US
dc.subjectE. colien_US
dc.subjectAntibiotiken_US
dc.subjectUji kepekaanen_US
dc.titleResistensi Isolat Escherichia Coli dari Ayam Broiler terhadap Beberapa Antibiotiken_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Prosiding 2018-328-332.pdf
Size:
378.59 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Article
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: