ASPEK-ASPEK SOSIAL EKONOMI USAHATANI PADA LAHAN MARGINAL DI KALIMANTAN

dc.contributor.authorM. Djamhuri, M. Yusuf Maamun, Balittra
dc.date.accessioned2019-01-16T07:22:24Z
dc.date.available2019-01-16T07:22:24Z
dc.date.issued1996
dc.description.abstractSektor pertanian tetap menempati kedudukan yang amat strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Dalam PJP II peranan sektor pertanian dititikberatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk, meningkatkan pendapatan sebagian terbesar rakyat dan mengatasi masalah-masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial. Dalam periode ini, sejalan dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, permintaan akan pangan semakin meningkat kecuali komoditas pangan inferior. Menurut Bank Dunia (1992) selama periode 1995 - 2010 permintaan terhadap beras meningkat dari 30,84 juta ton menjadi 37,23 juta ton. Sementara itu permintaan terhadap jagung, kedelai dan kacang tanah meningkat berturut-turut menj adi 10,09 ~4,90 ~dan 0,74 juta ton, dari posisi semula sebesar 6,8~ 2,3 dan 0,60 juta ton. Sedang permintaan ubikayu dan ubi jalar menurun (Manwan, 1994).en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/6396
dc.publisherBalittraen_US
dc.subjectASPEK-ASPEK SOSIAL EKONOMI USAHATANI PADA LAHAN MARGINAL DI KALIMANTANen_US
dc.titleASPEK-ASPEK SOSIAL EKONOMI USAHATANI PADA LAHAN MARGINAL DI KALIMANTANen_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
4.ASPEK-ASPEK SOSIAL EKONOMI USAHAT ANI PADA LAHAN MARGINAL DI KALIMANTAN.pdf
Size:
5.26 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Collections