Pendekatan Rawan Pangan dan Gizi: Besaran, Karakteristik, dan Penyebabnya

dc.contributoren-US
dc.creatorPurwantini, Tri Bastuti
dc.date2016-08-11
dc.date.accessioned2018-06-04T08:01:37Z
dc.date.available2018-06-04T08:01:37Z
dc.date.issued2016-08-11
dc.descriptionEnglishHuman Development Index (HDI) on development trend during 1980-2012 in Indonesia improved, but food insecurity is still frequently found and prone to chronic malnutrition. The paper aims to analyze the magnitude and characteristics of food insecurity and nutrition vulnerability as well as to identify their causes. Thus, it is expected that the incident case management can be handled earlier. Periodically performing and updating food and nutrition insecurity mapping are very relevant. The level of food insecurity and malnutrition in Indonesia is almost high. In relation to the MDG target, conditions are still far from the targeted magnitude. It requires a breakthrough in reducing the prevalence of malnutrition among infants and energy deficit population. In addition, it needs sustainable food supply by increasing food production through food self-sufficiency. Thus, food and nutrition security approach is alternative to implement for handling food insecurity and malnutrition by increasing cross-sector synergy. IndonesianSelama 1990-2012 trend perkembangan Human Development Index (HDI) di Indonesia membaik, namun masih banyak kejadian rawan pangan maupun rawan gizi kronis. Tulisan ini bertujuan menganalisis besaran, identifikasi dan karakteristik rawan pangan dan rawan gizi serta penyebabnya. Dengan demikian diharapkan akan lebih dini dalam penanganan kasus kejadian tersebut. Pemutakhiran pemetaan kerawanan/kerentanan pangan dan gizi secara berkala sangat relevan dilakukan. Data empirik menunjukkan bahwa tingkat kerawanan pangan dan gizi di Indonesia tergolong mendekati tinggi. Dikaitkan dengan target sasaran dari MDGs, kondisi tersebut masih jauh dari besaran yang ditargetkan. Untuk itu perlu terobosan dalam menurunkan prevalensi rawan pangan dan gizi kronis, yakni menurunkan prevalensi gizi kurang pada balita dan penduduk yang defisit energi. Selain itu, perlu adanya penyediaan pangan yang berkelanjutan dengan meningkatkan produksi pangan melalui kemandirian pangan. Mengingat pentingnya perwujudan ketahanan pangan dan gizi, maka ke depan diharapkan pendekatan ketahanan pangan harus dipadukan dengan pendekatan penanganan masalah gizi. Dengan demikian pendekatan ketahanan pangan dan gizi menjadi alternatif untuk diimplementasikan dalam penanganan masalah rawan pangan dan gizi dengan meningkatkan sinergi lintas sektor.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/fae/article/view/3824
dc.identifier10.21082/fae.v32n1.2014.1-17
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/5213
dc.languageeng
dc.publisherPusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanianen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/fae/article/view/3824/3173
dc.rightsCopyright (c) 2016 Forum Penelitian Agro Ekonomien-US
dc.source2580-2674
dc.source0216-4361
dc.sourceForum penelitian Agro Ekonomi; Vol 32, No 1 (2014): Forum Penelitian Agro Ekonomi; 1-17en-US
dc.titlePendekatan Rawan Pangan dan Gizi: Besaran, Karakteristik, dan Penyebabnyaen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
PENDEKATAN RAWAN PANGAN DAN GIZI- BESARAN, KARAKTERISTIK, DAN PENYEBABNYA.pdf
Size:
224.69 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: