Potensi Modal Sosial dalam Kelompok Tani Sampoerna dan Implikasinya terhadap Perilaku Petani di dalam Budidaya Jagung Hibrida

dc.contributor.authorHonorita, Bunaiyah
dc.contributor.authorHerwenita
dc.contributor.authorSusilawati
dc.contributor.otherBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanianen_US
dc.date.accessioned2020-01-04T04:12:57Z
dc.date.available2020-01-04T04:12:57Z
dc.date.issued2019
dc.description.abstractBerbagai program strategis dalam rangka peningkatan produktivitas tanaman jagung telah diprogramkan oleh Kementerian Pertanian. Program tersebut diperlukan agar dapat mempercepat implementasi teknologi spesifik lokasi kepada petani atau pengguna yang pada akhirnya merubah perilaku petani serta meningkatkan produksi dan pendapatan petani. Dalam proses mencapai tujuan tersebut, peran modal sosial seperti budaya, adat-istiadat, norma, kepercayaan, dan jejaring kerjasama dipandang strategis dan penting. Kajian ini bertujuan untuk: (1) menginventarisasi modal sosial petani dan (2) menganalisis peran modal sosial terhadap perilaku petani dalam budidaya jagung hibrida. Pengkajian dilaksanakan pada bulan Mei – September 2017 di Desa Campang Tiga Ulu Kecamatan Cempaka Kabupaten OKU Timur dengan responden adalah anggota Kelompok Tani Sampoerna sebanyak 24 orang. Jenis data yang dikumpulkan merupakan data primer dengan menggunakan kuesioner bagi responden dan pedoman wawancara bagi informan kunci. Item-item pernyataan dirancang berdasarkan skala model Likert yang bersifat ordinal. Teknik analisa data yang digunakan adalah metode analisa kualitatif dan uji statistik analisa jalur (path analysis). Hasil kajian memperlihatkan terdapat 8 (delapan) modal sosial eksisting yang melekat dalam kelompok, yaitu (1) Kepercayaan; (2) Norma sosial; (3) Solidaritas; (4) Partisipatif; (5) Keharmonisan; (6) Kepadatan dan karakteristik kelompok; (7) Jaringan; dan (8) Tindakan kolektif. Kondisi modal sosial yang ada tersebut tergolong tinggi dan dalam kondisi baik. Modal sosial (1) norma sosial, (2) solidaritas, (3) kepadatan dan karakteristik petani, (4) jaringan dan (5) tindakan kolektif berpengaruh sifnifikan dan positif terhadap perilaku petani. Semakin tinggi kelima modal sosial tersebut, semakin tinggi pula perilaku petani di dalam budidaya jagung hibrida. Besar kontribusi modal sosial terhadap perilaku petani di dalam budidaya jagung adalah sebesar 86,1%, sedangkan sisanya sebanyak 13,9% variansi perilaku petani dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel modal sosia. Modal sosial menjadi salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam diseminasi inovasi teknologi pertanian dan pemberdayaan petani.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/8546
dc.language.isoiden_US
dc.publisherIAARD Pressen_US
dc.subjectInventarisasien_US
dc.subjectModal sosialen_US
dc.subjectPengaruhen_US
dc.subjectPerilakuen_US
dc.subjectPetanien_US
dc.titlePotensi Modal Sosial dalam Kelompok Tani Sampoerna dan Implikasinya terhadap Perilaku Petani di dalam Budidaya Jagung Hibridaen_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
PROSIDING TTNP 2019 SDH ISBN-739-748.pdf
Size:
528.82 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Fulltext
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: