Factors Affecting Circular Economy Promotion in Indonesia: The Revival of Agribusiness Partnership

dc.contributoren-US
dc.creatorPasaribu, Sahat
dc.date2016-08-18
dc.date.accessioned2020-11-06T02:27:14Z
dc.date.available2020-11-06T02:27:14Z
dc.descriptionIndonesianKonsep ekonomi sirkuler sebenarnya telah dilakukan sejak lama di Indonesia, khususnya pada industri besar dan menengah, namun belakangan ini perencanaan pembangunan ekonomi kurang memperhatikannya.  Perusahaan-perusahaan pabrik kertas dan perkebunan besar termasuk diantara usaha ekonomi yang melaksanakan konsep ini.  Pada skala ekonomi yang lebih kecil dalam bidang pertanian, kerjasama antara perusahaan besar dengan pertanian rakyat sudah berlangsung dengan baik, memberikan keuntungan ekonomi, memperbaiki kualitas lingkungan dan menjanjikan persaingan yang kompetitif. Masyarakat sebenarnya sudah menerapkan konsep ekonomi sirkuler pada sistem usahatani terintegrasi yang mereka lakukan,  namun  perkembangannya masih kurang memuaskan. Faktor-faktor yang terkait dengan kelembagaan sangat berperan dalam mempromosikan konsep ekonomi sirkuler ini di pedesaan dan menjadi penentu keberhasilan program kemitraan hingga mencapai level tertentu.  Melalui kerjasama model kemitraan sebagai perwujudan konsep ekonomi sirkuler, ketiga pilar ekonomi, yakni lembaga pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat harus saling mendukung dan berpartisipasi menurut kapasitasnya masing-masing memberikan sumbangan pada pembangunan ekonomi regional. Pemerintah sebagai fasilitator dan regulator, perusahaan swasta sebagai penghela usaha, dan masyarakat sebagai pemasok bahan baku atau pelaku usaha kecil harus saling berinteraksi, bekerjasama dan berpartisipasi dalam program pembangunan ekonomi.  Makalah ini menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi konsep ekonomi sirkuler untuk mempercepat bangkitnya ekonomi rakyat melalui kemitraan agribisnis.    EnglishCircular economy concept has been less considered in the global framework of economic development in Indonesia during the past decade, although the concept has been continually applied in many medium and large industries.  Pulp and paper enterprises and estate crops agro-industries are among the companies included in this economic trend.  To a smaller economic development, the implementation of circular economy movement in especially agricultural fields has been benefiting rural people, enhancing quality of environment, and promising competitive advantage. Small-scale integrated farming systems have been widely adopted this concept but lack of improvement. Institutional factors have played significant role in promoting circular economy in rural areas.  Institutional role, in this context, is very instrumental to gear regional development towards certain level of improvement.  Through circular economy partnership, the three pillars of development: government, private sector, and rural people are each in the right position to lead in every steps of regional economic development program. These institutions are expected to function as regulator agency to facilitate related activities, as enterprise organization to give hand to initiate and develop certain production, and as supporting society to participate in any programs/activities to achieve certain goals.  This paper addresses influencing factors to promote circular economy to accelerate the revival of people’s regional economy through agribusiness partnership.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/fae/article/view/4049
dc.identifier10.21082/fae.v24n2.2006.135-144
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/10410
dc.languageeng
dc.publisherPusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanianen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/fae/article/view/4049/3378
dc.rightsCopyright (c) 2016 Forum Penelitian Agro Ekonomien-US
dc.sourceForum penelitian Agro Ekonomi; Vol 24, No 2 (2006): Forum Penelitian Agro Ekonomi; 135-144en-US
dc.source2580-2674
dc.source0216-4361
dc.subjectkelestarian lingkungan, pembangunan regional, peran kelembagaan pertanian, pertanian organik, sistem usahatani terintegrasi, Role of institutions, integrated farming systems, regional development, organic agriculture, environmentally sustainableen-US
dc.titleFactors Affecting Circular Economy Promotion in Indonesia: The Revival of Agribusiness Partnershipen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typeen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
4049-9338-1-SM.pdf
Size:
62.98 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description: