Investigasi Kasus Keracunan Endosulfan pada Kambing di Kabupaten Tuban, Jawa Timur

dc.contributor.authorWidyastuti, Laksmi
dc.contributor.authorZunarto, Sugeng
dc.contributor.authorDwiptayana, Cipta
dc.contributor.authorNuryadi
dc.date.accessioned2020-03-28T05:27:13Z
dc.date.available2020-03-28T05:27:13Z
dc.date.issued2019
dc.description.abstractTelah dilaporkan kasus kematian kambing di Dusun Mawot, Desa Sugiharjo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Propinsi Jawa Timur oleh petugas Poskeswan Mawot pada tanggal 30 Agustus 2017. Menindaklanjuti laporan ini, investigasi dilakukan oleh Balai Besar Veteriner Wates pada tanggal 31 Agustus 2017. Tujuan investigasi adalah untuk mengetahui penyebab kematian kambing di Dusun Mawot, Desa Sugiharjo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Propinsi Jawa Timur. Total kematian sebelum investigasi dilakukan berjumlah 4 ekor kambing. Pada saat tim investigasi melakukan pengambilan sampel di lapangan, 1 ekor kambing menunjukkan gejala sakit dan dilakukan pengambilan sampel,antara lain: pakan hijauan dan pakan kering, tanah, feses, air minum, air komboran, dan darah (dengan koagulan dan antikoagulan). Gejala klinis yang tampak pada kambing adalah kembung, lemas, keluar lendir dari mulut berupa cairan seperti air liur. Keesokan harinya pada tanggal 1 September 2017 kambing yang menunjukkan gejala sakit mati. Pada hewan yang mati dilakukan nekropsi di lapangan dan dikoleksi sampel yang dicurigai. Tim investigasi mengkoleksi sampel hewan mati berupa: organ, cairan nanah, cairan preputium, isi rumen. Hasil wawancara dengan peternak diperoleh informasi bahwa kambing lemas, kepala dibentur benturkan ke kandang, dan tidak mau makan. Hasil pemeriksaan histopatologi menunjukkan paru paru mengalami pneumonia, otak mengalami kongesti, dan hati mengalami akut multifokal. Hasil pemeriksaan laboratorium Kesmavet BBVet Wates menunjukkan pakan hijaun positif pestisida endosulfan sampel A : 0,34 ppm dan sampel B : 1,62 ppm. Di air minum dan air pakan juga ditemukan positif pestisida endosulfan 0,43 ppm dan 0,54 ppm. Dari hasil laboratorium dan gejala klinis yang ditunjukkan diduga penyebab utama kematian kambing adalah keracunan pestisida jenis endosulfan yang kemungkinan berasal dari pakan dan air yang tercemar pestisida tersebut.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/8979
dc.language.isoiden_US
dc.publisherDirektorat Kesehatan Hewanen_US
dc.subjectKambingen_US
dc.subjectEndosulfanen_US
dc.subjectKeracunan pestisidaen_US
dc.subjectInvestigasien_US
dc.titleInvestigasi Kasus Keracunan Endosulfan pada Kambing di Kabupaten Tuban, Jawa Timuren_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Prosiding 2019-204-210.pdf
Size:
979.45 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Article
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: