KARAKTERISTIK MORFOLOGI, ANATOMI DAN PRODUKSI TERNA AKSESI NILAM ASAL ACEH DAN SUMATERA UTARA

dc.contributorBalai Penelitian Tanaman Rempah dan Obaten-US
dc.creatorHaryudin, Wawan
dc.creatorMaslahah, Nur
dc.date2016-09-27
dc.date.accessioned2018-06-04T07:18:13Z
dc.date.available2018-06-04T07:18:13Z
dc.date.issued2011
dc.descriptionNilam (Pogostemon cablin) merupakan sa-lah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang mempunyai peranan penting, baik sebagai sumber devisa negara maupun se-bagai pendapatan petani. Tanaman nilam telah lama dibudidayakan di Indonesia dengan daerah sentra produksi Aceh, Su-matera Utara dan Bengkulu yang meng-alami perkembangan cukup pesat. Minyak nilam digunakan dalam industri parfum, pembuatan sabun kosmetik, antiseptik dan insektisida. Produksi minyak nilam ditentu-kan oleh varietas. Untuk mendapatkan produksi secara kualitas dan kuantitas yang tinggi diperlukan varietas unggul. Ta-hapan penelitian untuk mendapatkan va-rietas unggul dimulai dari eksplorasi ka-rakterisasi morfologi, anatomi dan pro-duksi terna. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik sejak Januari sampai Desember 2009 dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), bertujuan untuk mengetahui karakter morfologi, anatomi dan produksi 10 aksesi nilam asal Aceh dan Sumatera Utara. Parameter yang di-amati meliputi karakter morfologi, anatomi dan produksi terna serta minyak. Berda-sarkan karakter bentuk daun dan batang tidak banyak ditemukan variasi, namun bi-la dilihat dari karakter bentuk pangkal dan ujung daun terdapat variasi, diantaranya berbentuk tumpul, rata, gasal dan runcing. Karakter jumlah sel/kelenjar minyak yang terletak pada sel palisade maupun sel bu-nga karang sangat bervariasi. Potensi pro-duksi terna segar berkisar antara 96,0-319,1 g/phn, tertinggi terdapat pada ak-sesi TM-3 (319,1 g) terendah pada aksesi SK (96,0 g), produksi terna kering berki-sar antara 35,6-97,9 g/phn, tertinggi pa-da aksesi TM-3 (97,9 g) terendah pada aksesi SK (35,6 g). Kadar minyak atsiri berkisar antara 2,52-4,15% per pohon, tertinggi pada aksesi SK (4,15%) dan terendah pada aksesi Sipede 4 (2,52%).en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultro/article/view/1847
dc.identifier10.21082/bullittro.v22n2.2011.%p
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/3793
dc.languageeng
dc.publisherPusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunanen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultro/article/view/1847/5610
dc.source2527-4414
dc.source0215-0824
dc.sourceBuletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; Vol 22, No 2 (2011): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT; 115-126en-US
dc.sourceBuletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; Vol 22, No 2 (2011): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT; 115-126id-ID
dc.titleKARAKTERISTIK MORFOLOGI, ANATOMI DAN PRODUKSI TERNA AKSESI NILAM ASAL ACEH DAN SUMATERA UTARAen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
KARAKTERISTIK MORFOLOGI, ANATOMI DAN PRODUKSI TERNA AKSESI NILAM ASAL ACEH DAN SUMATERA UTARA.pdf
Size:
359.48 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: