PENGARUH JUMLAH TUNAS DAN JUMLAH DAUN TERHADAP KEBERHASILAN PENYAMBUNGAN JAMBU METE (Anacardium occidentale) DI LAPANGAN

dc.contributoren-US
dc.creatorSuryadi, Rudi
dc.date2015-02-10
dc.date.accessioned2018-06-04T07:18:33Z
dc.date.available2018-06-04T07:18:33Z
dc.date.issued2009
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk men-dapatkan komponen teknologi yang menunjang keberhasilan penyambungan jambu mete di lapangan. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Penelitian Cikampek, mulai Januari-Desember 2001. Tanaman yang digunakan adalah pohon jambu mete jenis Pacangakan berumur 14 tahun, yang kemudian dipotong pada keting-gian 1 meter dari atas permukaan tanah. Se-telah 3 bulan, banyak tunas baru yang tumbuh pada setiap pohon, namun hanya 12 tunas yang dipertahankan untuk dijadikan sebagai batang bawah. Sedangkan batang atas (entres) diambil dari pohon unggul jenis Balakrisnan (B-02). Perlakuan yang diuji terdiri dari 2 faktor. Faktor 1 adalah jumlah daun sisa pada tunas, terdiri atas : D1) 2 daun, D2) 4 daun, D3) 6 daun, dan D4) 8 daun. Faktor 2 adalah jumlah tunas yang disambung, terdiri atas : a) 4 tunas, b) 6 tunas, c) 8 tunas, dan d) 10 tunas. Ran-cangan yang digunakan adalah acak kelompok, pola faktorial dengan 2 ulangan dan 4 pohon/ perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jumlah daun sisa pada tunas sebagai batang bawah dan jumlah tunas yang disambung berpengaruh nyata terhadap tinggi tunas dan jumlah daun tunas sambungan. Per-lakuan dengan menyisakan 8 daun pada tunas sebagai batang bawah menghasilkan tinggi tunas dan jumlah daun sambungan tertinggi (25,5 cm dan 9 daun). Perlakuan dengan menyambung 6 tunas sebagai batang bawah dari 12 tunas batang pokok menghasilkan ting-gi tunas dan jumlah daun sambungan tertinggi (24,8 cm dan 9 daun). Terdapat interaksi yang nyata antara perlakuan jumlah daun sisa pada tunas sebagai batang bawah dengan jumlah tunas yang disambung terhadap jumlah sam-bungan yang hidup. Penyambungan 6 tunas sebagai batang bawah dengan mempertahankan 8 daun sisa pada tunas menghasilkan jumlah sambungan hidup tertinggi (89,75%).en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultro/article/view/1885
dc.identifier10.21082/bullittro.v20n1.2009.%p
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/3901
dc.languageeng
dc.publisherPusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunanen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultro/article/view/1885/5504
dc.source2527-4414
dc.source0215-0824
dc.sourceBuletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; Vol 20, No 1 (2009): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT; 41-49en-US
dc.sourceBuletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; Vol 20, No 1 (2009): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT; 41-49id-ID
dc.subjecten-US
dc.titlePENGARUH JUMLAH TUNAS DAN JUMLAH DAUN TERHADAP KEBERHASILAN PENYAMBUNGAN JAMBU METE (Anacardium occidentale) DI LAPANGANen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
PENGARUH JUMLAH TUNAS DAN JUMLAH DAUN TERHADAP KEBERHASILAN PENYAMBUNGAN JAMBU METE (ANACARDIUM OCCIDENTALE) DI LAPANGAN.pdf
Size:
378.59 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: