Survey Triangulasi pada Hewan Domestik di Pulau Sulawesi : Hasil Pengujian Round 1 Sulawesi Utara dan Gorontalo Tahun 2016

dc.contributor.authorMuflihanah
dc.contributor.authorHendrawati, Ferra
dc.contributor.authorZakaria, Faizal
dc.contributor.authorDjatmikowati, Titis Furi
dc.contributor.authorDariani, Wiwik
dc.contributor.authorAmaliah, Fitri
dc.contributor.authorSupri
dc.contributor.authorFirdaus, Taman
dc.contributor.authorSaid, Sitti Hartati
dc.contributor.authorHadi, Sulaxono
dc.contributor.authorZenal, Farida Camalia
dc.contributor.authorArasy, Ali Risqi
dc.contributor.authorHartaningsih, Nining
dc.contributor.authorHarsono, Audi Tri
dc.date.accessioned2020-03-26T10:58:02Z
dc.date.available2020-03-26T10:58:02Z
dc.date.issued2018
dc.description.abstractPenyakit zoonosis berdampak pada manusia dan ekonomi secara global. Terdapat kurang lebih 75% penyakit yang baru muncul (emerging diseases) merupakan zoonosis. Dalam era globalisasi dan perdagangan, perjalanan penyakit ini sangat cepat berpengaruh pada kesehatan masyarakat dan ekonomi. Melalui program USAID-EPT 2 program, FAO ECTAD Indonesia berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (BBVet Maros) dan PREDICT2 melakukan surveilans triangulasi dan pengumpulan sampel ternak (hewan domestik) dalam rangka memahami potensi penularan patogen dari satwa liar ke hewan domestik dan manusia. Tujuan surveilans triangulasi adalah untuk mengindentifikasi ancaman virus zoonosis pada interface penularan patogen pada ternak dari satwa liar yang berisiko tinggi, mengidentifikasi faktor biologi yang menggerakkan munculnya, penularan dan penyebaran penyakit zoonosis pada ternak dan kaitannya dengan satwa liar serta memperkirakan risiko relatif spillover patogen yang tidak dikenal atau dikenal dari satwa liar ke hewan domestik, yang memungkinkan penularan virus zoonosis antar wilayah. Desain surveilans adalah berbasis risiko untuk meningkatkan kemungkinan deteksi virus. dengan populasi target hewan domestik yang diternakkan (sapi, kerbau, kuda, babi, kambing) yang memiliki keterkaitan (interface) yang tinggi dengan satwa liar di dua Kabupaten Provinsi Gorontalo (Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato) dan Sulawesi Utara (Kabupaten Bolaang Mongondow, Minahasa Selatan, Minahasa dan Kota Tomohon). Telah dilakukan pengujian terhadap 172 sampel swab rektal untiuk mendeteksi lima target family virus yaitu Influenza (HPAI, Human Flu), Paramyxovirus (Nipah, Hendra), Coronavirus (SARS, MersCov), Filovirus (Ebola), Flavivirus (JE) menggunakan protokol PREDICT dengan teknik PCR konvensional. Hasil menunjukkan sebanyak 6,97% sampel presumptif positif terhadap Influenza A, 0,58% presumptif positif terhadap paramyxovirus, dan 172 sampel presumptif negatif terhadap Coronavirus, Flavivirus dan Filovirus.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/8891
dc.language.isoiden_US
dc.publisherDirektorat Kesehatan Hewanen_US
dc.subjectSurveilans triangulasien_US
dc.subjectHewan domestiken_US
dc.subjectFamily virusen_US
dc.titleSurvey Triangulasi pada Hewan Domestik di Pulau Sulawesi : Hasil Pengujian Round 1 Sulawesi Utara dan Gorontalo Tahun 2016en_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Prosiding 2018-402-412.pdf
Size:
1.61 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Article
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: