Uji Kinerja Mesin Penanam Pneumatik Pada Sistem Tanam Tumpangsari

dc.contributor.authorMarulloh, Marulloh
dc.contributor.authorWiyono, Joko
dc.contributor.authorHarsono, Harsono
dc.contributor.authorTajalli, Muqorobi
dc.contributor.otherBalai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanianen_US
dc.date.accessioned2021-02-19T07:18:16Z
dc.date.available2021-02-19T07:18:16Z
dc.date.issued2020-04-17
dc.descriptionMesin Penanam Pneumatik pada Sistem Tumpangsarien_US
dc.description.abstractPengaturan jarak tanam, jumlah benih tertanam, dan kedalaman tanam merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam budidaya padi, jagung, dan kedelai dengan sistem tanam tumpang sari khususnya pada lahan kering. Sistem tanam tumpang sari memerlukan pengaturan jarak tanam (populasi) yang optimal untuk mengurangi persaingan antar tanaman terhadap cahaya, hara dan air yang dapat mengurangi hasil tanaman. Mesin penanam pneumatik merupakan suatu mesin penanam benih yang ditarik traktor roda empat dimana prinsip kerjanya dengan memanfaatkan putaran roda mesin dan putaran power take-off (PTO) dari traktor untuk mengeluarkan benih dari bagian penakar benih secara presisi dengan sistem pneumatik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja dan kualitas tanam dari mesin penanam pneumatik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa rata-rata kapasitas lapang teoritis untuk mesin penanam pneumatik pada sistem tanam tumpang sari padi gogo-jagung sebesar 0,82 ha/jam dan kapasitas lapang efektif sebesar 0,70 ha/jam dengan efisiensi lapang 85,48%, sedangkan pada sistem tanam tumpang sari padi gogo-kedelai diperoleh kapasitas lapang teoritis sebesar 0,87 ha/jam dan kapasitas lapang efektif sebesar 0,76 ha/jam dengan efisiensi lapang 87,90%. Konsumsi bahan bakar solar sebesar 14,13 liter/jam pada sistem tanam tumpang sari padi gogo-jagung dan 13,41 liter/jam pada sistem tanam tumpang sari padi gogo-kedelai. Persentase jumlah lubang tidak tertanami pada sistem tanam tumpang sari padi gogo-jagung yaitu 4,14% untuk tanaman padi dan 5,28% untuk tanaman jagung. Sedangkan persentase jumlah lubang tidak tertanami pada sistem tanam tumpang sari padi gogo-kedelai yaitu 3,98% untuk tanaman padi dan 4,52% untuk tanaman kedelai.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/11447
dc.publisherBalai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanianen_US
dc.subjectUji Kinerja, Penanam Pneumatik, Sistem Tanam Tumpang sarien_US
dc.titleUji Kinerja Mesin Penanam Pneumatik Pada Sistem Tanam Tumpangsarien_US
dc.title.alternativePerformance Test of Pneumatic Seeder on Intercropping Systemen_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Uji Kinerja Mesin Penanam Pneumatik pada sistem tanam Tumpangsari JEP VOL XII NO 1 APRIL 2020-Marulloh dkk.pdf
Size:
724.75 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: