Pengaruh Cara Ekstraksi dan Musim Terhadap Rendemen dan Mutu Minyak Bunga Melati

dc.contributorBalai Besar Penetitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanianen-US
dc.contributorBalai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanianen-US
dc.creatorSuyanti, nFN
dc.creatorPrabawati, Sulusi
dc.creatorYulianingsih, nFN
dc.creatorSetyadjit, nFN
dc.creatorUnadi, Astu
dc.date2019-10-16
dc.date.accessioned2020-11-06T02:49:12Z
dc.date.available2020-11-06T02:49:12Z
dc.descriptionPengaruh cara ekstraksi dan musim terhadap rendemen dan mutu minyak bunga melati. Bunga melati selama ini hanya digunakan sebagai bunga rampai, bunga sesaji, dekorasi dan pewangi teh. Namun sebenarnya bunga melati mcmpunyai potensi untuk dibuat minyak bunga alami. Minyak melati merupakan bah an untuk industri kosmetik, parfum, farmasi, sabun dan produk yang berbau wangi lainnya. Selama ini kebutuhan industry dalam negeri di impor dari Negara penghasil minyak bunga dengan harga yang cukup mahal, Pcnelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknologi ekstraksi minyak mclati yang dapat menghasilkan rendemen dan mutu yang tinggi. Bunga melati gambir (Jasminum officinale) asal Purbalingga, Jawa Tengah diproses menjadi minyak melati menggunakan metode ekstraksi dengan pclarut heksan. Perlakuan yang diuji adalah ekstraksi satu tahap, ekstraksi dua tahap, dan pencucian ampas, yang dilakukan pad a musim hujan dan musim kemarau. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan ulangan 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi bunga melati gambir dengan cara esktraksi satu tahap adalah yang paling baik dengan rendemen absolute yang dihasilkan tertinggi (0,15-0,17%). Absolute yang dihasilkan pada musim kemarau lebih tinggi dibandingkan musim hujan, terbanyak diperoleh pada bulan September (0,19%) dengan mutu absolute lebih baik yang ditunjukkan dengan total komponen yang lebih tinggi. Absolute melati hasil ekstraksi memiliki indek bias 1,45-1,46; bilangan asam 9,60-11,80; bilangan ester 129,07-130,73 dengan komponen kimia utama adalah benzyl acetate (6,74-7,90%), benzyl benzoate 2,58- 4, II %), cis jasmone (8,49-9,53%), linalool (3,59-5,40%), methyl jasmonate (0,81-0,86%), serta beberapa senyawa lainnya. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk pemilihan proses ekstraksi bunga melati agar menghasilkan rendemen min yak yang tinggi . The effect of extraction method and season on the yield and quality of jasmine absoluteUtilization of jasmine flower was limited. Traditionally, the flower is used for ritual offerings, decoration and tea fragrance. Through extraction, jasmine flower could produce jasmine oil which was useful for perfume, soap, medicine, other fragrant product, and aromatherapy. Jasmine absolute for that purposes have been imported with high price. This research aimed at finding out the optimum extraction technology: higher yield and quality of absolute and maximum solvent recovery. Fresh flower of Jasminum officinale harvested at Purbalingga regency, Central Java, were extracted using hexane. Randomized Block Design was used as experimental design on the study and the treatments were: one stages of extraction, two stage of extraction, and leaching of the waste flower continued by extraction of fresh flower conducted at rainy and dry season. The results showed that, one stage of extraction was the best treatment. The highest yield of absolute was of 0.15-0.17%. The absolute yield produced in dry season were higher than that of rainy season and characterized by good quality due to higher total component. The refractive index was 1.45-1.46, acid number 9.60-11.80 ester number 129.07-130.73 the essential oil composition were benzyl acetate (6.74-7.90%), benzyl benzoate (2.58-4.11%), cis-jasmone (8.49-9.53%), methyl jasmonate (0.81-0.86%), linalool (3.59-5.40%). The result of this study could be used as an appropriate method for jasmine oil extraction.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jpasca/article/view/10906
dc.identifier10.21082/jpasca.v2n1.2005.18-23
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/11132
dc.languageeng
dc.publisherBalai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanianen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jpasca/article/view/10906/8617
dc.rightsCopyright (c) 2019 Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanianen-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0en-US
dc.sourceJurnal Penelitian Pascapanen Pertanian; Vol 2, No 1 (2005): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian; 18-23en-US
dc.source2541-4054
dc.source0216-1192
dc.subjectekstraksi dengan pelarut; minyak melati; kualitas; Jasminum officinale; solvent extraction; absolute; quality;en-US
dc.titlePengaruh Cara Ekstraksi dan Musim Terhadap Rendemen dan Mutu Minyak Bunga Melatien-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files