ANALISIS PEMASARAN JAMBU METE DI KABUPATEN MUNA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

dc.contributoren-US
dc.creatorNurdiyah, Nurdiyah; Mahasiswi pascasarjana Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi Manajemen, IPB Nurdiyah2, Anna Fariyanti3, dan Siti Jahroh3
dc.creatorFariyanti, Anna; Berturut-turut adalah Ketua dan Anggota Komisi Pembimbing serta Dosen pada Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi Manajemen, IPB Mayor Agribisnis Fakultas Ekonomi Manajemen, Institut Pertanian Bogor,
dc.creatorJahroh, Siti; Berturut-turut adalah Ketua dan Anggota Komisi Pembimbing serta Dosen pada Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi Manajemen, IPB Mayor Agribisnis Fakultas Ekonomi Manajemen, Institut Pertanian Bogor,
dc.date2016-09-30
dc.date.accessioned2018-05-02T06:42:51Z
dc.date.available2018-05-02T06:42:51Z
dc.date.issued2016-09-30
dc.descriptionMuna adalah sentra produksi utama jambu mete di provinsi Sulawesi Tenggara . Perkebunan jambu mete di Muna memiliki masalah kualitas seperti produksi yang rendah, pendapatan rendah dan sistem pemasaran yang tidak efisien . Posisi tawar petani lemah karena petani tidak memiliki informasi yang dapat digunakan sebagai harga referensi. Harga ditentukan oleh pedagang jambu mete yang mengakibatkan rendahnya harga jual di tingkat petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strukur pasar, perilaku pasar dan kinerja pasar jambu mete di Kabupaten Muna. Struktur pasar dianalisis dengan Herfindahl Hirchman Index (HHI). Perilaku pasar digambarkan secara deskriptif sedangkan kinerja pasar dianalisis dengan margin pemasaran, pangsa pasar petani dan integrasi vertikal. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan purpossive yang dilakukan di sentra produksi jambu mete di Kabupaten Muna yakni Kecamatan Tongkuno dan Kecamatan Kabawo dimulai bulan Juli 2013 sampai September 2013 Lembaga pemasaran yang dianalisis adalah petani, pedagang pengumpul desa, pedagang pengumpul kecamatan dan pedagang antar pulau (grosir di tingkat kabupaten). Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur pasar jambu mete merupakan struktur pasar oligopsoni yang mengakibatkan terjadi kolusi antara pedagang dan industri pengolahan jambu mete. Hasil analisis kinerja pasar menunjukkan bahwa pasar petani tidak terintegrasi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Hal ini menunjukkan bahwa petani jambu mete adalah penerima harga.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/IP/article/view/2298
dc.identifier10.21082/ip.v23n1.2014.p85-94
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/1071
dc.languageeng
dc.publisherSekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanianen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/IP/article/view/2298/1995
dc.rightsCopyright (c) 2015 Informatika Pertanianen-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0en-US
dc.source2540-9875
dc.source0852-1743
dc.sourceInformatika Pertanian; Vol 23, No 1 (2014): JULI, 2014; 85-94en-US
dc.titleANALISIS PEMASARAN JAMBU METE DI KABUPATEN MUNA PROVINSI SULAWESI TENGGARAen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
ANALISIS PEMASARAN JAMBU METE DI KABUPATEN MUNA PROVINSI SULAWESI TENGGARA.pdf
Size:
386.41 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: