Kajian Beberapa Bahan Penunda Kematangan Terhadap Mutu Buah Pisang Barangan Selama Penyimpanan

dc.contributoren-US
dc.creatorNapitupulu, Besman; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara
dc.date2016-05-25
dc.date.accessioned2018-05-02T06:25:06Z
dc.date.available2018-05-02T06:25:06Z
dc.date.issued2016-05-25
dc.descriptionPisang Barangan merupakan buah tropik yang spesifik lokasi dan sebagai sumberdaya genetik di Sumatera Utara yang pemasarannya telah sampai ke Jakarta, Riau (Batam), Jambi, Bandung, dan provinsi lainnya. Dalam upaya untuk memperpanjang masa simpan pisang Barangan beberapa bahan penunda kematangan digunakan yaitu kalium permanganat (KMnO), kalsium hidroksida Ca(OH), dan asam askorbat. Tujuan pengkajian ialah untuk mendapatkan alternatif teknologi penunda kematangan dalam upaya memperpanjang masa simpan buah pisang Barangan. Penelitian dilakukan pada Bulan Mei sampai dengan Desember 2009 di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Penyimpanan pisang Barangan dilakukan dalam bentuk tandan dan sisir yang dikemas dengan sistem udara termodifikasi. Pisang Barangan dalam bentuk tandan yang dikemas dalam plastik polietilen densitas rendah dengan memasukkan etilen absorben (KMnO24), Ca(OH), dan asam askorbat diperoleh masa simpan segar mencapai 25 hari dan merupakan perlakuan terbaik, kemudian diikuti perlakuan dengan memasukkan KMnO24 dan Ca(OH) yang dapat memperpanjang masa simpan segar pisang Barangan selama 20 hari. Demikian juga halnya pisang Barangan dalam bentuk sisir dikemas dengan sistem udara termodifikasi menggunakan plastik polietilen densitas rendah dikemas dengan menambahkan KMnO4, Ca(OH), dan asam askorbat yang merupakan kemasan primer, selanjutnya dikemas ke dalam kotak karton sebagai kemasan sekunder, menghasilkan ketahanan simpan buah pisang Barangan segar selama 25 hari pada suhu kamar. Perlakuan dengan memasukkan bahan penunda kematangan KMnO24, Ca(OH), dan asam askorbat menunjukkan mutu buah pisang Barangan masih layak pasar pada penyimpanan 20 dan 25 hari disimpan suhu kamar. Implikasi hasil kajian ini merupakan metode penggunaan bahan penunda kematangan diharapkan dapat digunakan petani dan pedagang untuk memperpanjang ketahanan simpan buah pisang Barangan dalam bentuk tandan maupun sisir sehingga penataan dan jangkauan distribusi pemasaran dapat diperluas. en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/3409
dc.identifier10.21082/jhort.v23n3.2013.p263-275
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/795
dc.languageeng
dc.publisherIndonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/3409/2891
dc.rightsCopyright (c) 2016 Indonesian Center for Horticulture Research and Developmenten-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0en-US
dc.source2502-5120
dc.source0853-7097
dc.sourceJurnal Hortikultura; Vol 23, No 3 (2013): September 2013; 263-275en-US
dc.titleKajian Beberapa Bahan Penunda Kematangan Terhadap Mutu Buah Pisang Barangan Selama Penyimpananen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Kajian Beberapa Bahan Penunda Kematangan Terhadap Mutu Buah Pisang Barangan Selama Penyimpanan.pdf
Size:
506 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: