Evaluation of Clonal Uniformity in Six Superior Cacao Clones Based on SSR Marker

dc.contributorZikril Illahi, M.Sien-US
dc.contributorJanuar Firmansyah, SPen-US
dc.contributorTri buana Dewien-US
dc.contributorNur Kholilatul Izzah SP., MP.,Ph.Den-US
dc.contributorBadan Litbang Pertanianen-US
dc.contributorZikril Illahi, M.Siid-ID
dc.contributorJanuar Firmansyah, SPid-ID
dc.contributorTri buana Dewiid-ID
dc.contributorNur Kholilatul Izzah SP., MP.,Ph.Did-ID
dc.contributorBadan Litbang Pertanianid-ID
dc.creatorSulistiyorini, Indah; Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar
dc.creatorRubiyo, Rubiyo; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
dc.creatorSudarsono, Sudarsono; Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
dc.date2018-11-30
dc.date.accessioned2019-10-09T09:44:50Z
dc.date.available2019-10-09T09:44:50Z
dc.descriptionPropagation of cacao plants is generally carried out vegetatively. Therefore, plants that are clonally propagated should be genetically uniform. Genetic uniformity in cacao clones is also very important information for germplasm conservation and in obtaining pure parental crosses. Evaluation of genetic uniformity can be seen through analysis using SSR markers. This study aimed to determine the genetic uniformity in six cacao clones using SSR markers. This experiment was conducted at IIBCRI Integrated Laboratory in Sukabumi and Plant Molecular Biology Laboratory, IPB Bogor, from September 2015 to December 2016.  Six cacao clones used (TSH 858, TSH 908, ICS 13, PA 300, GC 7 and UIT) are from Kalitelepak experimental station of  PTPN XII, Genteng District, Banyuwangi, East Java.  Ten samples were taken randomly to represent cacao clones. DNA amplification was carried out using 12 SSR markers. The result showed that 12 SSR markers generated 45 alleles with the number of alleles per locus was 3-4 alleles. The polymorphic information content (PIC) ranges from 0.37–0.67, which are identied as very informative molecular analysis in identifying the genetical uniformity of the evaluated cacao population. Six SSR loci generated variant alleles within both the TSH 858 and UIT clones, indicating there are off-type plants in these two samples. Clonal uniformity were detected for samples of the GC 7, ICS 13, PA 300 and TSH 908 clones. On the other hand, 8.33% of evaluated samples within the TSH 858 and UIT clones were off-type plants.en-US
dc.descriptionPerbanyakan bahan tanam unggul kakao umumnya dilakukan secara vegetatif (klonal). Oleh karena itu, tanaman yang diperbanyak secara klonal harus memiliki keseragaman genetik.  Keseragaman  genetik dalam klon kakao juga sangat penting untuk konservasi plasma nutfah dan mendapatkan tetua persilangan yang murni. Evaluasi keseragaman genetik dapat diketahui melalui marka simple sequence repeats (SSR). Tujuan penelitian adalah mengetahui keseragaman genetik pada enam klon kakao unggul berdasarkan marka SSR. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Terpadu, Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar, Sukabumi dan Laboratorium Biologi Molekuler Tanaman, IPB, Bogor mulai bulan September 2015 sampai Desember 2016. Enam  klon kakao yang digunakan adalah  TSH 858, TSH 908, ICS 13, PA 300, GC 7, dan UIT yang berasal dari Kebun Percobaan Kalitelepak PTPN XII, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur. Sepuluh tanaman sampel diambil dari masing-masing klon secara acak untuk isolasi DNA. Amplifikasi DNA dilakukan dengan menggunakan 12 marka SSR. Hasil penelitian menunjukkan 12 marka SSR yang digunakan menghasilkan 45 alel dengan jumlah alel per lokus adalah 3–4 alel. Nilai polymorfic information content (PIC) berkisar 0,37–0,67 yang tergolong sangat informatif untuk mengidentifikasi keragaman genetik populasi kakao. Hasil analisis menunjukkan bahwa enam primer SSR menghasilkan pola pita yang tidak seragam pada klon TSH 858 dan UIT yang mengindikasikan adanya off type sebanyak 8,33%, sedangkan pada empat klon kakao yang lain (GC 7, ICS 13, PA 300, dan TSH 908) lebih seragam secara genetik.id-ID
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultri/article/view/8981
dc.identifier10.21082/jtidp.v5n3.2018.p135-144
dc.identifier.urihttp://124.81.126.59/handle/123456789/8260
dc.languageind
dc.publisherPusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunanen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultri/article/view/8981/8330
dc.rightsCopyright (c) 2018 Jurnal Tanaman Industri dan Penyegaren-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0en-US
dc.sourceJurnal Tanaman Industri dan Penyegar; Vol 5, No 3 (2018): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar; 135-144en-US
dc.sourceJurnal Tanaman Industri dan Penyegar; Vol 5, No 3 (2018): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar; 135-144id-ID
dc.source2528-7222
dc.source2356-1297
dc.subjectCacao; clone; genetic uniformity; SSR markersen-US
dc.subjecten-US
dc.subjectKakao; keseragaman genetik; klon; marka SSRid-ID
dc.subjectid-ID
dc.titleEvaluation of Clonal Uniformity in Six Superior Cacao Clones Based on SSR Markeren-US
dc.titleEvaluasi Keseragaman Klonal Enam Klon Kakao Unggul Berdasarkan Marka SSRid-ID
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typeen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
8981-33670-4-PB.pdf
Size:
2.62 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: